Home » , » Gubernur Jateng Ditagih Janji Perbaiki Jalan Provinsi di Wilayah Blora

Gubernur Jateng Ditagih Janji Perbaiki Jalan Provinsi di Wilayah Blora

infoblora.id on 30 Jan 2014 | 20.00

Padatnya arus lalu-lintas di jalur Blora-Purwodadi-Semarang dengan keadaan jalan yang rusak berlubang dan dipenuhi air berlumpur. Pengendara terpaksa berjalan pelan. (rs-infoblora)
BLORA. Kondisi jalan provinsi di jalur Blora  - Purwodadi - Semarang, jalur Cepu - Blora serta jalur Cepu - Randublatung - Wirosari rusak parah.  Kerusakan jalan itu selain akibat guyuran hujan, juga disebabkan pengalihan arus kendaraan berat karena banjir yang melanda, Kabupaten Pati, Grobogan, Demak, Kudus, Jepara, dan sekitarnya.

Peningkatan volume kendaraan berat berupa truk roda besar maupun jenis tronton itu membuat semakin memparah kondisi jalan sehinga perlu segera dilakukan perbaikan.

Kerusakan jalan itu memantik reaksi keras Ketua Komisi C DPRD Blora, R.M. Hanindyo Andri Haskoro. Dia mendesak mendesak kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar memerintahkan Bagian Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera melakukan perbaikan kondisi jalan.

"Ya saya ingin gubernur segera memerintahkan Bina Marga untuk melakukan pemeliharaan rutin berkala," tegas Andri.

Andri mengungkapkan, kerusakan jalan itu harus segara mendapat perhatian, karena hal itu menyangkut kelancaran dan kenyaman pengguna jalan karena rawan terjadi kecelakaan.

"Semua ada anggaran pemeliharaanya. Oleh karena itu jangan sampai menunggu kondisi jalan semakin parah," imbuh Andri.

Dari pantauan lapangan, kondisi jalan provinsi itu bergelombang dan banyak lubang jalan tambah lebar. Di beberapa titik, kerusakan semakin parah bahkan bahu jalan juga banyak yang ambles. Seperti di jalur Blora  - Purwodadi - Semarang mulai dari Desa Gagaan, Kecamatan Kunduran yang merupakan pintu masuk Blora, jalan sudah mulai rusak dengan banyak lubang. Belum lagi ada jalan cor yang ambles akibat longsor di daerah oprit Jembatan Pacing Desa Klokah.

Sedangkan untuk lokasi jalur Cepu - Randublatung - Wirosari juga alami kerusakan parah. Seperti di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban yang merupakan jalur alternatif Blora Selatan.

“Kondisinya banyak berlubang, bila ada hujan tergenangi air, sehingga pengguna jalan harus ektra hati-hati," kata Agus Riyanto, Warga Desa Ngraho.

Ari Mengungkapkan, Sejak kendaraan berat lewat jalur ini kerusakan jalan semakin parah dan rawan kecelakaan, utamanya bagi pengendara sepeda motor. "Semakin parah lagi karena volume kendaraan berat yang lewat semakin padat dengan tonase yang berat juga," tambahnya.

Dia berharap, Gubernur Jawa Tengah untuk bersikap pro aktif dalam melakukan pembangunan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora yang mayoritas kondisinya rusak parah. Hal itu sesuai janjinya yang akan memprioritaskan pembangunan ketika beberapa kali dating ke Blora.

"Kita tunggu saja action di lapangan, kalau Tahun 2014 ini merupakan tahun infrastruktur. Artinya pembangunan jalan dan jembatan akan menjadi prioritas utamanya," tegas Agus. (rs-infoblora | ali SBU)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved