6.677 DPT Pemilu 2014 di Blora Masih Bermasalah

Rapat perbaikan DPT Pemilu 2014 dipimpin Ketua KPU Blora

BLORA. Panwaslu Blora menemukan ribuan DPT Pemilu 2014 masih bermasalah. Hasil pencermatan terhadap DPT ditemukan sebanyak 6.677 DPT belum dilengkapi NIK dan NKK. Padahal perbaikan DPT di Blora telah dilakukan sebanyak tiga kali.

”Masih ditemukan DPT bemasalah 6.677, sudah kami rekomendasikan ke KPU agar dilakukan perbaikan,” Kata Ketua Panwaslu Blora Wahono, kemarin.

Rekomendasi tersebut, agar KPU segera memperbaiki DPT yang bermasalah. Ia mengatakan, sebelum diadakan rapat pleno perbaikan DPT pada Jumat-Sabtu (17-18/1), sebaiknya dilakukan tinjauan lapangan.

Berdasarkan hasil penetapan DPT jilid III, NKK kosong sebanyak 5.328, NIK kosong (519), pemilih meninggal dunia (384), NIK ganda (205), pemilih ganda (103) serta memenuhi syarat tidak terdaftar (113).  Selain itu, panwaslu juga mendapati adanya pemilih fiktif (13), NIK tidak standar (13), alamat kosong (3), tanpa tanggal lahir, TNI/Polri dan disabitiltas masing-masing satu.

”Masih satu ada satu kecamatan dari 16 kecamatan temuannya belum masuk, yakni Kecamatan Kedungtuban,” ujarnya.

Data sementara Panwaslu Blora, Kecamatan Randublatung mempunyai permasalahan DPT terbanyak, yakni sebanyak 2.294. Kemudian Kecamatan Kradenan 1.777, Ngawen 781, dan Banjarejo 421.

Arifin, ketua KPU Blora menyatakan telah menerima rekomendasi dari panwaslu, tentang temuan-temuan baru mengenai DPT bermasalah tersebut. ”Rekomendasi panwaslu sudah  kami terima, dan langsung ditindaklajuti,” pungkasnya. (rs-infoblora | Nur Hidayah Murianews.com)