Home » , » Penemuan Mayat Tak Dikenal di Bengawan Solo Cepu

Penemuan Mayat Tak Dikenal di Bengawan Solo Cepu

infoblora.id on 24 Des 2013 | 17.46

Mayat tak diketahui identitasnya teronggok di bantaran sungai bengawan solo saat dievakuasi petugas.
BLORA. Masyarakat di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo dikagetkan dengan penemuan mayat di bawah jembatan rel double track yang menghubungkan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Atas laporan warga ke Polsek Cepu, maka langsung dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk dalam evakuasi itu bukan hanya melibatkan warga sekitar, namun juga beberapa lembaga sosial lainnya.

Koordinasi dan kerjasama langsung dilakukan di bawah komando Kapolsek Cepu, AKP I Gusti Putu Adi Wirawan, beserta  Satpol PP Cepu, Satgana PMI Cepu , Tagana Cepu, Lurah Cepu, serta warga masyarakat sekitar.

"Tim yang ada segera melakukan koordinasi dengan mendatangkan perahu dari Padangan untuk mengangkat jenazah ke permukaan," ujar Agung Mueji dari Satgana PMII Cepu, Selasa (24/12/2013).

Menurut Agung, mayat ditemukan warga sekitar. Setelah berupaya keras melawan derasnya arus akhirnya jenazah dapat dinaikkan ke permukaan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr R Soeprapto Cepu untuk dilakukan otopsi.

Terpisah, Kapolsek Cepu AKP I Gusti Putu Adi Wirawan melalui Ipda Wismo mengatakan, begitu mendapat laporan dari warga pihaknya langsung lakukan koordinasi. Sesampainya di lokasi tempat kejadian penemuan mayat, dia mengaku terkendala derasnya arus.

Setelah mayat terangkat identitas korban sama sekali tidak ditemukan, yang ada hanya foto korban yang disimpan dalam sakunya serta ciri-cirinya.

"Mayat itu  dengan ciri-ciri  mengenakan celana pendek warna hitam, usia diperkirakan kurang lebih 45 tahunan dan tingginya sekitar 167 centimeter," kata Wismo yang kondisi mayat  menyangkut di antara sampah-sampah di bawah jembatan double track.

Wismo menyatakan, setelah melakukan otopsi di RSU Cepu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Diperkirakan meninggalnya sekitar 4 atau 5 hari yang lalu. Dilihat dari fisiknya yang hampir susah dikenali karena terlalu lama mengapung di air.

Sempat beredar kabar, kalau mayat Mr. X itu merupakan karyawan kontaktor penggarap plengsengan Bengawan Solo di Cepu, namun hal itu kabar itu sulit dibuktikan karena dilihat dari kondisi mayat tersebut. "Diyakini itu mayat kintiran dari daerah hulu sungai. Apalagi kondisi beberapa waktu yang lalu sempat banjir," tambahnya.

"Kami sudah informasikan ke masyarakat melalui beberapa media informasi. Siapa tahu ada sanak keluarga yang mengaku kehilangan," tandasnya. (ali Musthofa-suarabanyuurip | Ms-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved