![]() |
Arya Dwi Paramita, Legal and Relations Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu |
BLORA. Serah terima lapangan untuk Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Pertamina (Persero) dengan PT. Geo Cepu Indonesia dalam pengelolaan 4 Struktur di Wilayah Kerja PT. Pertamina EP. Asset 4 Field Cepu yang sedianya dilaksanakan Senin (2/12/2013) lalu, ditunda pelaksanaanya dan menunggu penjadwalan ulang.
"Serah terima lapangan untuk operasi KSO status ditunda," kata Manager Humas PT. Pertamina EP. Agus Amperianto, Selasa (3/12/2013).
Dalam KSO ini, dijelaskan oleh Legal and Relathion Manager PT. Pertamina EP. Asset 4 , Arya Dwi Paramita, perihal yang melatarbelakangi munculnya kebijakan dari induk perusahaan Pertamina pusat hingga ditandatangani kontrak KSO adalah sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional yang diterbitkan pada pada Januari 2012 lalu.
Menurut Arya, dalam Inpres itu salah satu instruksinya menyatakan untuk meningkatkan upaya optimasi lapangan produksi dan pengembangan lapangan dengan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR). Untuk menjalankan amanat Inpres tersebut, PT Pertamina (Persero) meluncurkan program brigade 300 K dan Menteri BUMN sebagai pemegang saham memberikan arahan terkait dengan peningkatan produksi minyak.
"Untuk Brigade 200K ditargetkan mendorong kenaikan produksi minyak Pertamina sebesar 200.000 (200K) barel per hari. Sedang Brigade 100K bertanggung jawab lahirnya energi terbarukan melalui percepatan proyek geothermal sebesar (equivalen) 100.000 barel per hari," kata Arya, menjelaskan.
Oleh karena itulah, lanjut Arya, PT Pertamina (Persero) melaksanakan studi awal di cluster Cepu dalam rangka kerjasama EOR yang bekerja sama dengan Geo Corporation Limited. Dengan mekanisme proses di internal PT Pertamina (persero), maka diterbitkan keputusan Direktur Hulu yang menetapkan Geo Cepu Indonesia (GCI) untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama Produksi EOR area Cepu Cluster yang terdiri dari Ledok, Semanggi, Nglobo, dan Kawengan.
"Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 2013 kemarin, diadakan penandatangan perjanjian KSO antara Pertamina EP dengan PT Geo Cepu Indonesia," sebut Arya.
Arya menekankan, bahwa KSO ini tidak sama dengan KSO sebelumnya. Karena dalam KSO ini, pada dasarnya adalah Pertamina menggandeng mitra untuk bekerja sama melaksanakan kegiatan produksi dengan mengimplementasikan metode pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhanced Oil Recovery (EOR).
"Untuk kendali operasi dan keuangan juga masih melibatkan Pertamina dimana Pertamina menugaskan pekerjanya di dalam organisasi KSO PEP-GCI untuk bekerjasama dengan Geo Cepu Indonesia sebagai mitra," tegas pria asal Bogor, Jawa Barat ini. (Kontributor : Ali Musthofa | Ms-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar