Home » » Keluarga Ikhlas Melepas Kepergian Agus Korban Kecelakaan KRL di Bintaro

Keluarga Ikhlas Melepas Kepergian Agus Korban Kecelakaan KRL di Bintaro

infoblora.id on 13 Des 2013 | 02.00

Jenazah Agus Suroto, asisten masinis KRL Serpong - Tanah Abang
BLORA. Jenazah Agus Suroto (24) asisten masinis Kereta Rel Listrik (KRL) Bintaro-Tanah Abang yang bertabrakan dengan Truk Tangki BBM, akhirnya tiba di rumah duka RT 3 RW 1 Desa Sambong, Kecamatan Sambong Blora, Rabu (11/12) pagi sekitar pukul 05.45 WIB.

Suminah (65) ibu Agus Suroto tidak kuasa menahan tangis saat jenazah anak keduanya tiba. Begitu juga dengan para kerabat yang sejak malam telah menunggu kedatangan jenazah. Sebelum tiba di rumah duka, jenazah Agus tiba di Stasiun Cepu dengan KA Sembrani yang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta Selasa (10/12) pukul 20.30 dan tiba di Stasiun Cepu Blora pukul 05.15 WIB.

Setelah dishalatkan di musala stasiun, baru kemudian dibawa ke rumah duka yang hanya berjarak sekitar 8 km. Pihak keluarga tidak bisa melihat langsung wajah Agus dan peti masih tetap rapi. Kakak kandung Agus Suroto, Sudarno mengakui kalau mengenai itu jasad adiknya dari kakinya yang ada pen akibat patah tulang saat masih SMA. Saat diinformasikan akan hal itu, dia yakin kalau itu jenazah adiknya.

"Setelah dikabari kalau ada pen di kaki seorang korban, saya yakin itu adik saya," katanya. Jenazah Agus Suroto yang terbungkus bendera merah putih itu diserahkan Deputy Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 4 Semarang Resman Manurung kepada keluarga. "Kami senang akhirnya jenazah tiba di rumah dan segera dimakamkan," ungkap paman korban Suratno.

Setelah dishalatkan, jenazah baru dimakamkan sekitar pukul 10.00 di makan desa setempat. Ratusan pelayat memenuhi rumah duka, termasuk dari karyawan PT KAI khususnya dari Daop IVSemarang yang semuanya memaki pita hitam dilengan masing-masing tanda duka cita.

"Keluarga ikhlas dengan kepergian Agus, yang penting saat ini sudah dimakamkan di Blora," tandasnya. Menurut Deputi EVP Daop IV Semarang Resman Manurung, PT KAI merasa kehilangan atas meninggalnya Agus Suroto.

Meski masih belum lama bekerja di KAI, dedikasinya kepada PTKAI sangat tinggi. Untuk itu, dari PT KAI memberikan uang duka dan biaya pemakaman sebesar Rp 62 juta, kemudian juga akan menerima Jamsostek yang saat ini masih proses pencairan.

"Semua biaya pemakaman ditanggung PT KAI. Selain itu juga mendapatkan santunan dan sudah diberikan kepada ahli waris," katanya. Resman menambahkan bantuan juga diberikan PT Jasa Raharja Putra sebesar Rp 80 juta dan PT Jasa Raharja Rp 25 juta. (rs-infoblora | Sugie Rusyono SM)
Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved