![]() |
| Jenazah Agus Suroto, asisten masinis KRL Serpong - Tanah Abang |
BLORA. Jenazah Agus
Suroto (24) asisten masinis Kereta Rel Listrik (KRL) Bintaro-Tanah Abang yang
bertabrakan dengan Truk Tangki BBM, akhirnya tiba di rumah duka RT 3 RW 1 Desa
Sambong, Kecamatan Sambong Blora, Rabu (11/12) pagi sekitar pukul 05.45 WIB.
Suminah (65)
ibu Agus Suroto tidak kuasa menahan tangis saat jenazah anak keduanya tiba.
Begitu juga dengan para kerabat yang sejak malam telah menunggu kedatangan
jenazah. Sebelum tiba di rumah duka, jenazah Agus tiba di Stasiun Cepu dengan
KA Sembrani yang berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta Selasa (10/12) pukul
20.30 dan tiba di Stasiun Cepu Blora pukul 05.15 WIB.
Setelah
dishalatkan di musala stasiun, baru kemudian dibawa ke rumah duka yang hanya
berjarak sekitar 8 km. Pihak keluarga tidak bisa melihat langsung wajah Agus
dan peti masih tetap rapi. Kakak kandung Agus Suroto, Sudarno mengakui kalau
mengenai itu jasad adiknya dari kakinya yang ada pen akibat patah tulang saat
masih SMA. Saat diinformasikan akan hal itu, dia yakin kalau itu jenazah
adiknya.
"Setelah
dikabari kalau ada pen di kaki seorang korban, saya yakin itu adik saya,"
katanya. Jenazah Agus Suroto yang terbungkus bendera merah putih itu diserahkan
Deputy Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 4 Semarang Resman Manurung
kepada keluarga. "Kami senang akhirnya jenazah tiba di rumah dan segera
dimakamkan," ungkap paman korban Suratno.
Setelah
dishalatkan, jenazah baru dimakamkan sekitar pukul 10.00 di makan desa
setempat. Ratusan pelayat memenuhi rumah duka, termasuk dari karyawan PT KAI
khususnya dari Daop IVSemarang yang semuanya memaki pita hitam dilengan masing-masing
tanda duka cita.
"Keluarga
ikhlas dengan kepergian Agus, yang penting saat ini sudah dimakamkan di
Blora," tandasnya. Menurut Deputi EVP Daop IV Semarang Resman Manurung, PT
KAI merasa kehilangan atas meninggalnya Agus Suroto.
Meski masih
belum lama bekerja di KAI, dedikasinya kepada PTKAI sangat tinggi. Untuk itu,
dari PT KAI memberikan uang duka dan biaya pemakaman sebesar Rp 62 juta,
kemudian juga akan menerima Jamsostek yang saat ini masih proses pencairan.
"Semua
biaya pemakaman ditanggung PT KAI. Selain itu juga mendapatkan santunan dan
sudah diberikan kepada ahli waris," katanya. Resman menambahkan bantuan
juga diberikan PT Jasa Raharja Putra sebesar Rp 80 juta dan PT Jasa Raharja Rp
25 juta. (rs-infoblora | Sugie Rusyono SM)


0 komentar:
Posting Komentar