Antrian kendaraan mengular di Jl.Gatot Subroto km.4,1 Tunjungan, Blora arah Purwodadi. (foto: rs-infoblora) |
“Sejak adanya pembetonan di jalur ini,hampir setiap hari terjadi kemacetan. Terutama saat jam berangkat sekolah atau sekitar pukul 06.30 dan sore hari saat jam pulang kerja,” ujar salah seorang warga setempat, Prayitno (32).
Selain saat pagi dan sore, lanjut dia, kemacetan parah juga kerap terjadi pada siang hari. Antrean berbagai jenis kendaraan dari arah Purwodadi menuju Blora atau sebaliknya mengular hingga lima kilometer.
Menurut dia, meskipun kerap terjadi kemacetan parah, namun hingga saat ini tidak ada kecelakaan lalulintas di sekitar proyek betonisasi tersebut. Untuk menghindari adanya kecelakaan, warga berharap adanya petugas kepolisian setempat, khususnya Polantas yang bertugas mengatur arus lalulintas di jalur itu.
“Seharusnya ada petugas Satlantas yang berjaga di sejumlah titik rawan macet, sehingga kemacetan dapat terurai dan pekerja konsetrasi memperbaiki jalan,” katanya.
Prayitno juga menyayangkan minimnya perhatian pemerintah terhadap polusi udara yang disebabkan aktivitas perbaikan jalan. Warga sekitar proyek dan pengguna jalan berharap Dinas terkait melakukan penyiraman air untuk mengurangi debu yang berterbangan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Pantauan di lapangan, arus kendaraan di jalur Blora- Grobogan tersendat. Meskipun tidak bersamaan jam berangkat atau pulang sekolah dan kerja, namun arus kendaraan mengular sekitar 2 kilometer.
Tidak ada petugas kepolisian lalulintas setempat yang bertugas mengatur arus kendaraan. Untuk mengurai kemacetan, sejumlah warga dan pekerja proyek pembetonan jalan terpaksa turun tangan mengatur arus lalulintas. (rs-infoblora | Abdul Rochim-murianews.com)
0 komentar:
Posting Komentar