Serah Terima Proyek City Gas, 4000 Rumah di Blora Akan Dapatkan Aliran Gas

CITY GAS : Bupati Blora tandatangani nota serah terima program pembangunan jaringan gas rumah tangga "city gas" untuk 4000 rumah di Blora (foto : DPPKKI Blora)

BLORA. Sebanyak 4.000 (empat ribu) rumah di 7 (tujuh) desa dari 3 (tiga) kecamatan akan teraliri gas bumi untuk rumah tangga. Tujuh desa yang teraliri, yakni : desa Kapuan Kec. Cepu, Desa Sumber dan Mojorembun Kec. Kradenan, Desa Wado, Kemantren, Pulo dan Tanjung di Kec. Kedungtuban.
Serah terima lapangan pembangunan pipa transmisi gas bumi dan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga bertempat di ruang serba guna Setda Kab. Blora, Rabu (17/7).

Pihak-pihak yang membubuhkan tanda tangan yakni Bupati Blora selaku Pemkab. Blora, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Kontraktor Pelaksana PT. Markinah. Acara dihadiri Muspida Kab. Blora, Direksi PT. Markinah dan PT. Kwarsa Hexagonal, Direksi PPGJ, dan Kepala SKPD, Muspika Kec. Cepu, Kedungtuban dan Kradenan.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kab. Blora,Setyo Edi, SH, M.Hum mengatakan tujuan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga adalah untuk mengurangi beban subsidi BBM khususnya minyak tanah dengan mengurangi ketergantungan minyak tanah dan LPG pada sektor rumah tangga.

Setyo Edy menuturkan, manfaat menggunakan gas bumi untuk keperluan rumah tangga bagi masyarakat lebih hemat, bersih dan aman dibandingkan dengan minyak tanah dan LPG. Gas bumi tidak berasap sehingga tidak menimbulkan jelaga hitam pada perabot masak. Dibandingkan minyak tanah dan LPG penggunaan gas
bumi juga lebih aman. Jika terjadi kebocoran akan menguap dengan sendirinya cepat terbang keudara.

Pemkab. Blora melalui Dinas ESDM akan mengupayakan lebih banyak lagi rumah tangga yang akan teraliri. “Kami akan mengusulkan tambahan 4.000 rumah tangga juga akan teraliri tahun depan,” kata Edi.

Pejabat Pembuat Komitmen untuk Jaringan Gas Rumah Tangga Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Isnaini mengatakan Pembangunan pipa transmisi dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga akan mengurangi subsidi minyak tanah, mensukseskan program diversifikasi dan konversi energy, serta mensukseskan program langit biru.

Menanggapi usulan tambahan rumah yang teraliri gas, Isnaini mengatakan akan dimasukkan dalam route map yang kedua.

“Menurut rencana pembangunan pipa transmisi dan jaringan gas bumi untuk rumah tangga akan selesai pada 31 Desember 2013,” katanya.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan dengan adanya jaringan gas untuk rumah tangga diharapkan akan semakin meningkatkan ekonomi masyarakat. Gas bumi yang lebih murah akan meningkatkan sektor industri rumah tangga.

Dibangunnya jaringan gas untuk rumah tangga menurutnya sejarah bagi masyarakat Blora. Selama ini sebagai daerah kaya minyak Kab. Blora belum mendapatkan dana bagi hasil. Pemkab. Blora, lanjutnya, sampai saat ini masih terus mengupayakan agar Kab. Blora mendapatkan dana bagi hasil minyak dari Blok Cepu.

“Kami terus berupaya Kab. Blora mendapatkan dana bagi hasil dari explorasi Blok Cepu,” kata Djoko Nugroho. (rs-infoBlora | sumber : DPPKKI Kab. Blora)