Diduga Simpan Bukti Sejarah, Goa Kidang Todanan Diteliti dan Berpotensi Jadi Kawasan Geopark

Beberapa peneliti tampak meneliti bagian-bagian Goa Kidang Todanan.

BLORA. Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan penelitian di Gua Kidang, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan Blora. Penelitian tersebut bukan kali pertama melainkan sudah beberapa kali.

Di gua tersebut diduga tersimpan potensi besar bidang sejarah. Yakni benda-benda maupun fosil yang bisa menjadi benang merah penghubung antara jaman purba dengan prasejarah.

‘’Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta datang kembali ke Blora guna melanjutkan penelitian di Gua Kidang,’’ ujar Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI), Slamet Pamuji, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Suntoyo, Sabtu (22/6).

Tim tersebut diketuai Indah Asikin Nurani. Penelitian akan dilakukan hingga beberapa pekan ke depan. Indah Asikin Nurani mengemukakan Gua Kidang memiliki kekhasan tersendiri dibanding gua-gua lainya.
Dia memperkirakan gua tersebut pernah dihuni manusia jaman dahulu. Itu dibuktikan dengan penemuan benda-benda sejarah di tempat tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya telah disimpulkan bahwa kawasan gamping Blora minim gua yang mengindikasikan hunian. Menurutnya satu-satunya gua hunian di kawasan gamping Blora adalah di Gua Kidang.

Selain itu pada kedalaman sekitar 30 cm dari permukaan tanah baru ditemukan konteks prasejarah yang mana lapisan atasnya merupakan lapisan sejarah. Selain itu diketemukan juga beberapa fragmen tulang dan gigi homo sapiens.

Diduga manusia yang pernah menghuni Gua Kidang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Itu dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari namun tidak terdapat di tempat lain, seperti cangkang kerang untuk peralatan kerja.

Meski penelitian telah dilakukan beberapa kali namun ada sejumlah hal yang belum terjawab. Karena itu dilakukan penelitian tahap berikutnya.

Beberapa hal yang berlum terjawab itu diantaranya pemanfaatan lahan Gua Kidang terkait dengan tata ruang, kronologi hunian sejak awal hingga akhir hunian dan pengembangan teknologi.

Kepala Bidang Kebudayaan, Suntoyo, menyatakan pihaknya merencanakan Gua Kidang nantinya akan dijadikan kawasan geopark.

‘’Kami membayangkan di dalam Gua Kidang dibangun tangga-tangga. Sehingga para wisatawan bisa masuk dan menyaksikan langsung keadaan dalam gua dan benda-benda yang ditemukan para peneliti,’’ katanya.(rs-infoBlora | sumber : Suara Merdeka)