Home » , , , » DENGAN TAPA BISU, KIRAB TEMU GELANG PUSAKA KYAI BISMA BERJALAN KHIDMAT

DENGAN TAPA BISU, KIRAB TEMU GELANG PUSAKA KYAI BISMA BERJALAN KHIDMAT

radiogagakrimangfm.com on 5 Des 2025 | 06.22


INFOBLORA.ID
- Tradisi tahunan Kirab Temu Gelang Pusaka Keris Kyai Bisma kembali digelar pada Kamis Kliwon malam Jumat Legi (4/12/2025) dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora. Prosesi sakral ini berlangsung khidmat dengan laku tapa bisu, di mana seluruh peserta kirab berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Kirab dilepas langsung oleh Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman dari Pendopo Kabupaten sekitar pukul 23.30 WIB. Para paraga berjalan kaki dengan penuh kesunyian sambil menundukkan hati, memanjatkan doa demi keselamatan bumi Blora.

Dalam prosesi ini, Keris Kyai Bisma, pusaka piandel Kabupaten Blora, diserahkan Bupati kepada Kepala Dindagkop UKM Kiswoyo untuk dibawa selama kirab berlangsung. Barisan kirab juga diikuti para petugas dari Komunitas Tosan Aji yang membawa berbagai pusaka lain, seperti kendi tanah liat, keris, hingga tombak.

Rombongan pangombyong kemudian menyusuri rute temu gelang yang melingkari pendopo rumah dinas Bupati dan Wakil Bupati. Rute tersebut dimulai dari Pendopo Kabupaten, menuju Jl. RA Kartini, Jl. Dr. Sutomo, Jl. Gunung Sumbing, Jl. Pemuda, mengelilingi Alun-alun Blora, lalu kembali ke Pendopo Kabupaten.

Di sepanjang perjalanan, masyarakat tampak antusias mengabadikan momentum sakral ini. Banyak yang menunggu di persimpangan untuk memotret dan merekam jalannya kirab.

Agus, warga yang ditemui di perempatan Jalan Dr. Sutomo dan Jalan Gunung Sumbing, mengaku terkesan dengan kekhidmatan kirab tersebut.
"Kemarin tahu dari medsos kalau malam ini ada kirab. Ternyata setenang ini, sama sekali tidak ada yang bicara. Semua pakai pakaian adat Jawa, khidmat sekali. Rasanya seperti di Solo atau Jogja," ujarnya.

Kepala Disporabudpar Blora, Iwan Setiyarso, menyampaikan bahwa kirab kali ini juga diikuti jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK, seluruh Kepala OPD, Eselon III, para camat, seluruh kalur, dan perwakilan kepala desa se-Kabupaten Blora. Mereka mengenakan pakaian adat beskap landung tanpa keris dan blangkon gaya Surakarta, sementara tamu perempuan mengenakan busana Samin atau kebaya.

"Ada juga dari Permadani, sedulur sikep (Samin), serta pertunjukan tari tradisional dari LPK Merpati Blora yang membawakan tari golek campursari. Sebuah tari klasik Jawa tentang kehidupan remaja putri yang mulai tumbuh dewasa. Selain itu juga ada cokekan gamelan Jawa," jelasnya.

Bupati Arief Rohman menambahkan bahwa Kirab Pusaka merupakan agenda tahunan menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Blora.
"Kirab Pusaka menjadi pengingat bagi semuanya. Melestarikan budaya peninggalan leluhur sekaligus momentum memanjatkan doa kepada Allah SWT agar Blora senantiasa selamat dan mendapat keberkahan," tuturnya.

Ia juga berharap di usia Blora ke-276, masyarakat semakin guyub, rukun, dan daerah tetap kondusif untuk melanjutkan pembangunan, sesuai tema hari jadi tahun ini: Nyawiji mBangun Blora Akur Makmur Misuwur.

Usai dikirab, Keris Kyai Bisma dan pusaka lainnya kembali disimpan di ruang penyimpanan khusus di Rumah Dinas Bupati.
Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved