Home » , , , » LIMA DAPUR SPPG DI BLORA TELAH KANTONGI SERTIFIKAT LAIK HIGIENIS DAN SANITASI, LAINNYA MASIH BERPROSES

LIMA DAPUR SPPG DI BLORA TELAH KANTONGI SERTIFIKAT LAIK HIGIENIS DAN SANITASI, LAINNYA MASIH BERPROSES

radiogagakrimangfm.com on 21 Okt 2025 | 07.03


INFOBLORA.ID
- Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora terus memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hingga pertengahan Oktober 2025, lima SPPG telah resmi memperoleh Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS), sementara puluhan lainnya masih dalam proses verifikasi dan pelatihan.

Kepala Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinkesda Blora, Tutik Rahayu, menjelaskan bahwa dari lebih dari 50 SPPG yang beroperasi di Kabupaten Blora, baru sebagian kecil yang dinyatakan laik secara higienis dan sanitasi.

“Sampai hari ini sudah menerbitkan lima SLHS. Yang berproses ada 17, dan lima lagi akan kami proses segera,” paparnya, Senin (20/10/2025).

Ia menambahkan, saat ini sebanyak 33 SPPG tengah menjalani pelatihan-pelatihan untuk memenuhi berbagai persyaratan penerbitan SLHS. Dinkesda menargetkan hingga akhir Oktober seluruh SPPG telah mengikuti pelatihan dan memenuhi standar yang ditetapkan.

“Untuk menerbitkan SLHS ada beberapa persyaratan. Di antaranya SK penunjukan BGN, layout dapur, inspeksi kesehatan lingkungan, serta hasil laboratorium dari alat masak, air, dan makanan,” jelas Tutik.

Selain itu, seluruh pengelola SPPG juga diwajibkan mengikuti pelatihan penjamah makanan, sebagai bagian penting dari sertifikasi laik higienis dan sanitasi. Jika hasil laboratorium belum memenuhi syarat, maka SPPG harus melakukan perbaikan hingga standar terpenuhi.

“Labnya harus dari laboratorium yang sudah terakreditasi. Kalau di Blora bisa di Labkesmas, tapi boleh juga di luar daerah selama terakreditasi,” imbuhnya.

Tutik menegaskan, program sertifikasi ini bertujuan untuk menjamin bahwa makanan yang disiapkan oleh SPPG aman, higienis, dan sesuai dengan standar kesehatan.

“Kami ingin memastikan keamanan pangan dari sisi penyiapan makanan. Salah satu yang sering terabaikan adalah higienis sanitasi perorangan — seperti penggunaan sarung tangan dan kebiasaan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan,” terangnya.

Dengan diterbitkannya SLHS ini, diharapkan seluruh dapur SPPG di Kabupaten Blora dapat memenuhi standar higienitas dan sanitasi yang baik, sehingga layanan pemenuhan gizi bagi masyarakat, khususnya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), bisa berjalan aman dan berkualitas.

Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved