Home » , , , » KETUA SATGAS MBG BLORA TEKANKAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH DAPUR SPPG HARUS LIBATKAN PIHAK KETIGA

KETUA SATGAS MBG BLORA TEKANKAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH DAPUR SPPG HARUS LIBATKAN PIHAK KETIGA

radiogagakrimangfm.com on 17 Okt 2025 | 14.30


INFOBLORA.ID
- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Blora, Hj. Sri Setyorini, kembali melakukan pemantauan langsung terhadap operasional dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dalam kunjungannya, ia memberikan arahan penting terkait pengelolaan sampah dan limbah hasil kegiatan dapur agar bekerja sama dengan pihak ketiga.

Sri Setyorini menegaskan bahwa aspek kebersihan dan pengolahan limbah menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan program MBG, selain pemenuhan gizi penerima manfaat. Menurutnya, sanitasi dan higienitas dapur sangat berpengaruh terhadap nilai kelayakan sebuah dapur yang tertuang dalam Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Tak hanya soal gizi, pengelolaan limbah dan sampah sisa menu MBG juga harus diperhatikan. Kami menyarankan agar sampah dan limbah dikelola oleh pihak ketiga, sehingga bisa dibuang setiap hari ke tempat yang semestinya,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini proses pengusulan SLHS untuk dapur-dapur MBG di Kabupaten Blora masih berlangsung. Prosedur pengajuannya kini sudah dipermudah, namun tetap harus mengikuti alur yang ditetapkan oleh instansi terkait.

“Sejauh ini instruksi kami sudah mulai dijalankan. Berdasarkan pemantauan hingga Senin kemarin, sudah ada sekitar 30 dapur yang sedang dalam proses pengurusan SLHS. Targetnya, Oktober ini seluruhnya selesai. Jika belum, akan kami evaluasi,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator SPPG Blora, Artika Diannita, menyampaikan bahwa terdapat 52 dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten Blora. Dari jumlah tersebut, baru satu dapur yang telah memiliki SLHS resmi.

“Untuk Blora, dapur yang sudah memiliki SLHS baru satu. Sementara lainnya sedang berproses dan menunggu verifikasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora,” jelasnya.

Artika menambahkan, saat ini sebanyak 25 dapur juga tengah mengikuti pelatihan penjamah makanan sebagai salah satu syarat pengajuan SLHS. “Pelatihan penjamah makanan menjadi bagian penting agar setiap dapur benar-benar memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan,” tandasnya.

Share this article :

0 komentar:

 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved