INFOBLORA.ID - Proses penanganan sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang sempat terbakar akhirnya tuntas. Pertamina EP Cepu secara resmi menyerahkan penanganan pasca tanggap darurat kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada Senin (1/9/2025) siang.
Penyerahan tersebut menjadi penanda berakhirnya status tanggap darurat yang telah berlaku sejak peristiwa kebakaran pada 17 Agustus 2025 lalu.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menegaskan kondisi di lokasi sudah aman.
“Dengan ini kita cabut status tanggap darurat. Penyerahan dari Pertamina ke Pemkab Blora menandai bahwa kejadian di Gandu sudah dinyatakan aman. Warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Arief juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina, BPBD Blora, BPBD kabupaten tetangga, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran tersebut. Ia memastikan bahwa seluruh korban terdampak telah mendapat perhatian.
“Untuk korban meninggal, luka, maupun rumah yang rusak sudah menerima bantuan dari Baznas Kabupaten, Baznas Provinsi, serta pihak terkait lainnya. Sedangkan bagi warga yang masih trauma, nanti akan didampingi pihak Kepolisian dan Pemerintah Desa agar lebih tenang saat kembali ke rumah,” tambahnya.
Terkait keberadaan sumur minyak masyarakat, Bupati menegaskan Pemkab Blora akan berkoordinasi dengan ESDM Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ESDM.
“Jika memang membahayakan, maka akan direkomendasikan untuk tidak diberikan izin dan harus ditutup sesuai aturan Kementerian ESDM,” tegasnya.
Selain itu, Pemkab juga memastikan lahan jagung milik warga yang terdampak proses pemadaman kebakaran akan diganti.
Sementara itu, perwakilan Pertamina EP Cepu, Ahmad Setiadi, menjelaskan bahwa proses penutupan sumur telah dilakukan sesuai prosedur keselamatan.
“Alhamdulillah tim kami bersama instansi lain sudah membantu memadamkan api dan kemarin juga melakukan smeting. Prosesnya dicor beton dengan kedalaman tertentu, setelah itu ditutup sehingga Insya Allah aman dari kebocoran gas. Harapannya tidak ada lagi kejadian serupa di Desa Gandu, dan ini menjadi pelajaran penting terkait aktivitas pengeboran sumur di masyarakat,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar