INFOBLORA.ID - Jumlah korban jiwa akibat peristiwa terbakarnya sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora kembali bertambah.
Seorang balita berinisial AD (2), yang sebelumnya dirawat intensif selama tiga pekan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, akhirnya meninggal dunia pada Kamis (11/9/2025) malam.
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, membenarkan kabar duka tersebut.
“Betul, kabar meninggalnya korban (kebakaran sumur minyak) Gandu tadi malam, sekira pukul 19.30 WIB,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Blora, Sri Setyorini menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya AD.
“Tadi pagi sudah dimakamkan. Kami, atas pribadi juga mewakili Pemda bersama Baznas dan Dinsos hadir di sana. Pemda turut berduka, semoga keluarga tabah dan mendorong kepada orang tua segera bangkit untuk bekerja sesuai keahliannya,” jelasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (26/8/2025), Wabup Sri Setyorini juga sempat menjenguk AD saat masih menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito.
Peristiwa nahas kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono itu terjadi pada Minggu (17/8/2025) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Dengan meninggalnya AD, total korban jiwa bertambah menjadi lima orang, yakni Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), Yeti (30), dan AD (2).
Sementara itu, Polres Blora telah menetapkan tiga tersangka dalam tragedi tersebut. Mereka adalah SPR (46) selaku pemilik lahan yang menjadi inisiator pengeboran, ST (42) calon investor, serta HRT alias GD (45) sebagai pelaksana pengeboran.
0 komentar:
Posting Komentar