INFOBLORA.ID - Komitmen PT PLN (Persero) untuk terus hadir dan berkontribusi nyata bagi masyarakat kembali diwujudkan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pendidikan Digital untuk Saung Yatim dan Dhuafa di Desa Lemah Mulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang.
Program ini diinisiasi oleh PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) melalui PLN UPT Karawang, bekerja sama dengan Sayad Islamic Boarding School. Tujuannya adalah mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis teknologi bagi para santri yatim dan dhuafa agar dapat menikmati akses pembelajaran yang setara dan berkelanjutan.
PLN menyalurkan sejumlah sarana dan prasarana pendukung ke Pondok Pesantren Sayad, seperti 10 unit komputer, instalasi jaringan internet, meja komputer, printer, proyektor, serta pelatihan desain grafis. Tak hanya itu, PLN juga menyelenggarakan pelatihan teknologi bagi tenaga pengajar, sebagai upaya meningkatkan kapasitas pengajaran di era digital.
“Pemerataan akses pendidikan berbasis teknologi menjadi semangat yang kami bawa untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya sekolah-sekolah dalam ring 1 PLN,” ujar Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIT JBT, Rabu (16/7/2025).
Ia menambahkan bahwa penyediaan infrastruktur, pelatihan, hingga sertifikasi merupakan bekal penting bagi para santri untuk siap bersaing di era digital. Program ini juga merupakan bagian dari dukungan PLN terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas.
Ketua Pondok Pesantren Sayad Islamic Boarding School, Narto Majid, menyambut baik dan mengapresiasi langkah PLN yang menurutnya sangat bermanfaat bagi pengembangan potensi santri.
“Bantuan ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi membuka cakrawala baru bagi santri untuk belajar teknologi dan meningkatkan keterampilan digital. Ini adalah langkah besar menuju pesantren yang adaptif terhadap perkembangan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager PLN UPT Karawang yang turut hadir dalam acara kick off penyerahan bantuan tersebut berharap agar program ini memberi manfaat nyata dan membuka lebih banyak peluang bagi para santri.
“Kami bangga menjadi bagian dari program ini. Semoga para santri bisa memperoleh keterampilan teknologi informasi yang relevan dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi,” ujarnya.
Program ini akan berlangsung dari bulan Juni hingga Oktober 2025 dan menjadi bukti nyata bahwa “PLN Hadir untuk Rakyat” tidak sekadar slogan, tetapi juga aksi konkret untuk mendorong transformasi digital yang inklusif di dunia pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar