INFOBLORA.ID - Sekolah Rakyat untuk tahap pertama di Kabupaten Blora akan segera membuka pendaftaran pada bulan Juni ini. Sekolah ini hanya untuk jenjang SMA dan akan menampung dua rombongan belajar (rombel) dalam satu kelas.
Kabupaten Blora menjadi salah satu daerah yang beruntung di Jawa Tengah, karena pada tahap pertama ini hanya dua daerah yang mendapat pembangunan sekolah rakyat, yaitu Kabupaten Magelang dan Blora.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, menyebutkan bahwa saat ini pembangunan sekolah rakyat sedang berlangsung di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu. Gedung yang digunakan adalah bekas SDN 4 Balun yang sedang direhabilitasi. “Untuk biaya rehab, saya belum tahu pasti karena langsung ditangani oleh pemerintah pusat,” kata Luluk, Senin (3/6).
Seiring pembangunan fisik yang sedang berjalan, pendaftaran sekolah rakyat dijadwalkan dimulai pertengahan bulan ini. Namun, untuk sementara hanya untuk jenjang SMA.
Sekolah rakyat ini akan menggunakan sistem boarding school, di mana semua siswa akan diasramakan dan tidak diperbolehkan pulang. Menariknya, seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung oleh negara. “Mulai dari makan, seragam, hingga buku, semuanya gratis,” ungkap Luluk.
Menurut Luluk, pembentukan sekolah rakyat ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2025, yang menyebutkan bahwa sekolah rakyat diselenggarakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Sedangkan rekrutmen guru sekolah rakyat akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Adapun penyediaan guru akan melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Kami sendiri sejauh ini belum menerima informasi lengkap dan teknis mengenai rekrutmen guru untuk sekolah rakyat,” pungkas Luluk.
Dengan adanya Sekolah Rakyat ini, diharapkan mampu membuka peluang pendidikan bagi siswa-siswa di Kabupaten Blora, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
0 komentar:
Posting Komentar