![]() |
Baznas Kabupaten Blora lakukan bedah rumah Mbah Slamet di Desa Getas, Kecamatan Cepu. (foto: dok-ib) |
BLORA. Berkah ramadhan benar-benar
dinikmati Mbah Slamet, kakek 77 tahun yang tinggal di rumahnya sendirian ini
menerima bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten
Blora.
Rabu
(6/5/2020), rombongan BAZNAS Kabupaten Blora tiba di Desa Getas (RT 01/ RW 03),
Kecamatan Cepu untuk mendirikan rumah layak huni untuk Mbah Slamet, sebagai
pengganti rumah lama yang sudah reyot dan sangat tidak layak.
Material
dibawa langsung menggunakan truk dari Blora, berupa kayu, genting, papan, dan
partisi dinding yang terbuat dari asbes. Lengkap dengan tenaga tukangnya,
dibantu warga sekitar secara bergotong royong dan tetap memakai masker untuk
mencegah persebaran Covid-19.
Kegiatan
diawali dengan penyerahan bantuan bedah rumah secara simbolis senilai Rp 12
juta oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Blora, KH Ali Muhdhor kepada Mbah Slamet yang
diwakili oleh Kades Getas, Sugito. Karena yang bersangkutan (Mbah Slamet) sudah
lumpuh, tidak bisa berjalan, hanya bisa merangkak.
Usai
penyerahan simbolis, dilanjutkan dengan penurunan material pembangunan bedah
rumah dan dilanjutkan pendirian rumah yang baru di samping rumah lama.
“Kita
dirikan rumah yang layak huni di samping rumah lama. Nanti setelah jadi, Mbah
Slamet bisa menempati rumah barunya. Sedangkan rumah lamanya bisa dirobohkan
agar tidak membahayakan,” ucap KH Ali Muhdhor.
Menurutnya,
bantuan bedah rumah ini merupakan sumbangan dari seluruh ASN atau PNS se Kabupaten
Blora yang terkumpul di BAZNAS dan dipergunakan untuk kegiatan sosial seperti
bedah rumah kali ini.
“Sebelum
penyaluran, kita sudah lakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Sosial
dan Pemerintah Desa Getas,” tambahnya.
![]() |
Potret Mbah Slamet yang hidup sendirian di dalam rumahnya yang tidak layak. (foto: dok-ib) |
Mbah
Slamet sendiri ketika ditemui mengucapkan terimakasih atas bantuan pembangunan
rumah layak huni untuknya. Dirinya tidak bisa berkalimat panjang, hanya bilang
terimakasih.
“Nggih
maturnuwun atas bantuan pembangunan rumahnya,” ucapnya singkat.
Sementara
itu, Kasir sebagai salah satu kerabatnya menceritakan bahwa Mbah Slamet ini
sejak muda kerja serabutan ikut seorang pemborong di Padangan, Bojonegoro.
“Mbah
Slamet sempat menikah dan memiliki satu anak. Namun ketika anaknya berusia satu
bulan, istrinya kabur dan tidak kembali. Anak semata wayangnya itu kini juga
sudah meninggal. Sebelum meninggal pernah menikah dan memiliki satu anak (cucu
Mbah Slamet). Setelah ayahnya meninggal, cucu Mbah Slamet ini ikut ibunya di
Kediri. Sehingga kini Mbak Slamet hanya sendirian disini,” ungkap Kasir.
Dalam
memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, menurut Kasir pihaknya bersama para
tetangga sering memberikan makan.
“Makan
kita yang ngasih, kadang tetangga juga. Dulu sempat saya buatkan kamar di rumah
saya agar bisa ditempati. Namun Mbah Slamet tidak mau, dan memilih tetap
dirumahnya yang kondisinya seperti itu. Saya tidak berani memaksa,” tambah
Kasir.
Pihaknya
bersyukur akhirnya ada bantuan bedah rumah dari Pemkab Blora melalui BAZNAS.
Hal yang sama juga diungkapkan Kades Getas, Sugito.
“Terimakasih
BAZNAS, Dinas Sosial dan seluruh pihak yang telibat dalam bedah rumah Mbah
Slamet ini. Semoga Mbah Slamet bisa menikmati hidupnya dengan lebih baik lagi,”
ujar Sugito.
Turut
hadir dalam acara tersebut, Kepala Bidang Dinsos P3A Kabupaten Blora, Sri
Widjanarsih, SE, M.Si, dan tim yang menyerahkan bantuan sembako untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari Mbah Slamet. Kemudian ada perwakilan Kecamatan Cepu,
Babinsa serta Bhabinkamtibmas setempat. (dmz-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar