![]() |
Setidaknya ada 8 ibu hamil di Kabupaten Blora terdeteksi reaktif rapid test setelah dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas. (foto: ilustrasi) |
BLORA.
Ibu hamil ternyata juga rentan terkena virus, meskipun belum tentu virus Corona
namun hal ini perlu menjadi perhatian bersama. Seperti yang terjadi di
Kabupaten Blora ini, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto SKM,
M.Kes ada 8 ibu hamil yang terdeteksi reaktif ketika dilakukan rapid-test.
“Ada
beberapa ibu hamil ketika akan melahirkan melakukan pemeriksaan kehamilan di
Puskesmas, setelah di rapid-test ternyata hasilnya cukup mengagetkan, yakni ada
8 orang yang reaktif,” ucap Lilik Hernanto, Selasa siang (19/5/2020) kemarin.
Hanya
saja dirinya enggan membeber siapa saja identitas ibu hamil yang reaktif
tersebut, karena merupakan privasi pasien. Pihaknya menekankan bahwa hal ini
menjadi catatan penting yang harus segera ditindaklanjuti.
“Ada
ibu hamil yang reaktif rapidnya ini jadi catatan bagi kita semua, bahwa di satu
sisi kami berperang melawan Covid-19 namun disatu sisi kita juga mencegah
kematian ibu hamil yang kasusnya masih tinggi di Kabupaten Blora,” ujar Lilik
Hernanto.
Untuk
itu program screaning test untuk ibu hamil guna deteksi penyakit HIV, sipilis,
hepatitis, kini diperluas juga untuk screaning Covid-19, khususnya ibu hamil
yang punya penyakit penyerta.
“Kami wajibkan setiap puskesmas bisa melakukan rapid test kepada ibu hamil itu untuk deteksi. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi, semoga hasil swab ibu hamil ini nanti juga negatif,” lanjut Lilik Hernanto.
“Kami wajibkan setiap puskesmas bisa melakukan rapid test kepada ibu hamil itu untuk deteksi. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi, semoga hasil swab ibu hamil ini nanti juga negatif,” lanjut Lilik Hernanto.
Untuk
diketahui jumlah pasien atau orang yang reaktif rapid-test di Kabupaten Blora
semakin bertambah. Data kemarin menunjukkan hingga 80 orang lebih sehingga hal
ini menjadi kewaspadaan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19. (dmz-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar