Petugas damkar sedang berusaha memadamkan sisa api di rumah korban kebakaran Desa Adirejo, Kecamatan Tunjungan. (foto: dok-bpbd) |
TUNJUNGAN. Warga Desa
Adirejo, khususnya Dukuh Sembung pada Rabu siang (11/3/2020) dihebohkan suara
sirine pemadam kebakaran. Ternyata empat rumah warga di wilayah itu mengalami
kebakaran hebat begitu cepat sehingga banyak harta benda yang hangus tidak
terselamatkan.
Setidaknya ada lima kendaraan dari Pemadam Kebakaran Satpol PP dan BPBD Blora datang untuk membantu memadamkan api yang menurut keterangan warga mulai membesar pada pukul 11.00 WIB. Pemadaman juga dibantu oleh petugas TNI, Polri serta masyarakat setempat.
Namun cuaca yang siang hari itu sedang terik dan didukung angina yang cukup kencang, membuat nyala api semakin cepat membesar dan merambat ke beberapa bangunan rumah.
Berdasarkan keterangan Jasmin, salah satu warga setempat, api pertama kali muncul dari bagian belakang rumah Sucipto. Tak berselang lama, api langsung menyambar tiga rumah yang letaknya saling berdampingan.
Setidaknya ada lima kendaraan dari Pemadam Kebakaran Satpol PP dan BPBD Blora datang untuk membantu memadamkan api yang menurut keterangan warga mulai membesar pada pukul 11.00 WIB. Pemadaman juga dibantu oleh petugas TNI, Polri serta masyarakat setempat.
Namun cuaca yang siang hari itu sedang terik dan didukung angina yang cukup kencang, membuat nyala api semakin cepat membesar dan merambat ke beberapa bangunan rumah.
Berdasarkan keterangan Jasmin, salah satu warga setempat, api pertama kali muncul dari bagian belakang rumah Sucipto. Tak berselang lama, api langsung menyambar tiga rumah yang letaknya saling berdampingan.
“Awalnya
kita tahu ada asap dari belakang rumah, ternyata api sudah besar. Kejadian kebakaran
cukup singkat. Tiupan angin yang kencang memudahkan rumah terbakar dengan
cepat,” ucapnya.
Setidaknya
ada empat bangunan rumah yang terbakar, yakni rumah milik Sucipto, Suntari, Sri
Yatmini dan Sofyan yang semuanya masih kerabat dan bangunan rumahnya
berdekatan.
“Api
berhasil dikendalikan tim pemadam kebakaran, namum rumah dan isinya sudah
terlanjur ludes terbakar habis,” jelas Kapolsek Tunjungan, AKP Budiyono, SH.
Menurut
Kapolsek, empat bangunan rumah milik korban itu berbentuk joglo, dan bekuk lulang
berbahan kayu jati. Harta benda antara lain 10 almari baju beserta
dengan isinya, dan empat set meja kursi terbuat dari kayu jati ludes terbakar.
Selain
itu ada tujuh unit tempat tidur dari kayu jati sebanyak tujuh buah, dua almari
bufet dan harta benda lainnya milik korban, terbakar habis. Akibat amukan si
jago merah korban mengalami kergian sekitar Rp 500 juta.
Tim
Polres Blora turun untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang
bukti.
“ Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, diduga kebakaran dari akibat konsleting listrik,” pungkas Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono. (res/eg-infoblora)
“ Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, diduga kebakaran dari akibat konsleting listrik,” pungkas Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono. (res/eg-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar