Warga Kecamatan Kedungtuban sedang bermain di kawasan rintisan Wana Wisata Wono Aji Kedungtuban. (foto: dok-infoblora) |
Camat Kedungtuban, Dasiran, S.Ag, M.Si
dalam laporannya menyampaikan bahwa dengan memanfaatkan potensi hutan
seluas 1,5 hektar yang ada di wilayah tersebut, sejumlah fasilitas
penunjang dibangun untuk menarik pengunjung agar bisa datang bersama
keluarga sembari melepas penat dan refreshing.
“Dalam waktu sepuluh hari sejak
disetujui oleh Pak Adm Perhutani KPH Cepu untuk pinjam lahan
hutannya, kita bersama masyarakat mulai membuat rumah pohon, beberapa
spot selfie, ayunan, permainan anak, flying fox hingga arena trabas.
Harapannya lokasi ini bisa menjadi lokasi daya tarik wisata baru di
Kedungtuban,” ungkapnya.
Menurutnya kedepan rintisan Wana Wisata
Wono Aji ini akan diintegrasikan dengan keberadaan Bukit Kedinding
yang mempunyai potensi air terjun, situs makam Purwosuci Kedinding
dan dikerjasamakan dengan komunitas jeep. Karena untuk mencapai air
terjun harus melewati jalan terjal yang cocok untuk kendaraan jeep.
Bupati Djoko Nugroho yang berkesempatan
hadir langsung dalam kegiatan Soft Opening tersebut didaulat untuk
meresmikan dan melepas balon udara sebagai tanda dibukanya rintisan
Wana Wisata Wono Aji. Yang mana dalam sambutannya, mengapresiasi
adanya rintisan Wana Wisata Wono Aji di Kedungtuban itu.
“Apik iki, memanfaatkan potensi hutan
untuk kegiatan pariwisata dan dikelola oleh BUMDes setempat. Ayo
rubah pola pikir warga, jangan lagi menebang pohon di hutan secara
ilegal untuk dijual. Mending hutannya digarap seperti ini untuk
wisata, pohonnya tetap lestari namun tetap berpenghasilan,” ucap
Bupati.
Bupati Djoko Nugroho memberikan arahan dalam soft launching rintisan Wana Wisata Wono Aji Kecamatan Kedungtuban. (foto: dok-infoblora) |
“Soft Opening kui tegese buka
alon-alon, dibuka bertahap, dan masih membuka kesempatan bantuan dari
pihak luar. Karena ini upaya yang bagus, tolong nanti Dinas
Pariwisata (Dinporabudpar-red) bisa menganggarkan Rp 500 juta
untuk pengembangannya. Tolong didesain sebagus mungkin yang bisa
menarik kunjungan masyarakat dan mendorong perputaran ekonomi,”
lanjut Bupati.
Adm Perhutani KPH Cepu, Dadhut Sujanto
yang juga hadir dalam soft opening menyatakan dukungannya untuk
rintisan Wana Wisata Wono Aji. Pihaknya akan terus melakukan
pendampingan agar pengelolaan wana wisata tersebut bisa berjalan baik
tanpa merusak tanaman pokok hutan.
Dalam soft opening tersebut juga
dimeriahkan dengan pelaksanaan Lomba Memasak Menu B2SA (Bergizi,
Berimbang, Sehat dan Aman) antar Desa se Kecamatan Kedungtuban,
pertunjukan gamelan, organ tunggal dan kopdar komunitas mobil.
Turut hadir Kepala Dinporabudpar
Kabupaten Blora, yang diwakili Kepala Bidang Pariwisata Heksa
Wismaningsih S.STP, MH, Ketua PMI Kabupaten Blora Ir. Sutikno Slamet,
Forkopimcam Kedungtuban, para Kepala Desa se Kecamatan Kedungtuban
dan masyarakat sekitar. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar