Sebagai
salah satu upaya mendorong tumbuh dan berjalannya sektor pariwisata
di Kabupaten Blora, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, pada hari
Sabtu (22/9/2018) melaksanakan Sosialisasi Pemasaran Pariwisata.
Sapto
Haryono, SH, menyampaikan agar daya tarik wisata di Blora bisa
dikenal dan dikunjungi banyak wisatawan maka sangat perlu dibuat
event. Dimana event tersebut nantinya juga bisa menciptakan
perputaran uang sehingga perekonomian masyarakat bergerak.
Berlangsung
di ruang pertemuan Hotel Mustika, Blora, sosialisasi dihadiri oleh
Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I
Regional II Kementrian Pariwisata, Sapto Haryono, SH, Ketua Komisi X
DPR RI Dr. Ir. Djoko Udjianto, MM, Ketua DPRD Blora, Ir. Bambang Susilo, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si
dan Kepala Dinporabudpar Blora, Drs. Kunto Aji.
Peserta
sosialisasi adalah para pelaku wisata, Pokdarwis, ASITA, Agen Tour &
Travel, GenPI Blora, Paguyuban Duta Wisata Blora, Perwakilan
Perhutani dan beberapa organisasi terkait kepariwisataan.
Djoko Udjianto dalam sambutannya
menyampaikan bahwa Kabupaten Blora harus memiliki daya jual yang
menarik untuk wisatawan. Ia menyontohkan di Kecamatan Cepu mempunyai
potensi yang bisa dikatakan cukup besar dan perlu dapat perhatian.
Banyak potensi wisata yang harus diperhatikan dan harus dikembangkan.
“Devisa kita terbesar dari Migas,
Blok Cepu sendiri hampir 20% menyuplai kebutuhan Migas secara
Nasional. Selain Migas, saat ini sektor Pariwisata juga sudah masuk 3
besar untuk pemasukan devisa negara kita, karena wisata bisa
mendatangkan devisa-devisa dari wisatawan yang berkunjung ke Tanah
Air. Maka dari itu, kita harus serius mengembangkan sektor pariwisata
di Blora, dan pentingnya saling mendukung antara dinas terkait agar
masyarakat bisa sejahtera dengan adanya destinasi-destinasi wisata di
Blora,” ujarnya.
![]() |
Sosialisasi pemasaran pariwisata di ruang pertemuan Hotel Mustika Blora, Sabtu (22/9/2018). (foto: dok-ib) |
“Salah
satu cara untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar lokasi daya
tarik wisata itu melalui penyelenggaraan event. Saat event
dilaksanakan maka perekomian masyarakat sekitar bisa naik, serta
perputaran uang sangat besar setiap kali dilaksanakan. Jangan pernah
memikirkan biayanya, kita harus menciptkan dulu, lalu kita lempar ke
perusahaan-perusahaan yang ada di daerah,” ujarnya.
Ia
juga mengatakan bahwa Kemenpar sudah melaksanakan Co-Branding dengan
beberapa BUMN/Perusahaan yang ada di Indonesia guna mempromosikan
daya tarik wisata.
“Untuk menyukseskan promosi tersebut
kita harus melaksanakan 3 A (Atraksi, Amenity, Accessibility). Nah
contoh saja daerah juga harus fokus pada budaya dan kuliner di tahun
pertama. Seperti Festival Barongan, Festival Tari, lalu Festival
kuliner di tahun pertama, tahun berikutnya bisa ke event-event
lainnya. Jadi kita harus bisa cepat dalam hal mengembangkan potensi
yang ada di daerah agar bisa bersaing dengan daerah lainnya,”
lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati
memberikan informasi terkait pembangunan di Blora, salah satunya
Bandara Ngloram yang tahun ini mulai dilakukan pemagaran oleh
Kemenhub.
“Insya Allah
tahun depan sudah mulai proses overlay landasan, pembuatan terminal,
serta penambahan hal-hal lainnya. Kalau nanti bandara jadi, akses
masyarakat untuk datang ke Blora makin mudah. Selain itu wisatawan
yang mau datang ke Blora bisa semakin banyak. Kita siapkan
strateginya agar wisatawan makin banyak untuk datang ke Blora,”
terangnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar