Salah satu pelajar putri memberikan suaranya dalam bilik yang berisi laptop dengan cara meng-klik salah satu nama calon. (foto: dok-ib) |
KRADENAN. Berada jauh dari pusat
Kabupaten Blora, tidak lantas membuat anak-anak muda di SMA NU 1
Kradenan (Smanusa) tertinggal dalam hal berdemokrasi dan
berteknologi. Buktinya mereka justru selangkah lebih maju dalam
melaksanakan pembelajaran demokrasi di sekolahnya.
Seperti yang dilakukan pada saat
menggelar pemilihan umum (Pemilu) Ketua Pimpinan Komisariat Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama (IPPNU), Rabu (19/9/2018). Anak-anak muda di sekolah yang
berada di Kecamatan Kradenan (Menden) ini berhasil melaksanakan
Pemilu dengan menggunakan sistem online.
Askhabus Sobirin, Ketua Panitia Pemilu
Smanusa menyampaikan pelaksanaan pemilihan dengan sistem online ini
menurutnya terinspirasi dari kemajuan teknologi yang saat ini masuk
ke dalam berbagai sendi kehidupan.
“Di era milenial ini semua terkoneksi
dengan internet, mulai bidang pelayanan pemerintahan, pertanian,
perniagaan, hingga pendidikan, semuanya menggunakan internet dan
memakai sistem online. Hal inilah yang menjadi inspirasi SMA NU 1
Kradenan untuk melaksanakan Pemilu Online,” ucap Sobirin.
Meskipun masih jarang ditemui di
sekolah-sekolah lain, Pemilu Online 2018 di SMA NU 1 Kradenan ini
menurutnya merupakan pelaksanaan kedua setelah tahun sebelumnya juga
sukses mengadakan gelaran yang sama.
“Sekolah kami memang berada di
pinggiran Kabupaten Blora, tetapi bukan berarti semua serba
tertinggal. Pemilu online merupakan representasi pelaksanaan
demokrasi yang didukung oleh kecanggihan teknologi. Belum banyak yang
menerapkan ini (Pemilu Online-red) di Blora, jadi kami akan terus
melakukan inovasi agar semakin baik pelaksanaannya,” lanjutnya.
Para calon pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU SMA NU 1 Kradenan yang dipilih dengan sistem online. (foto: dok-ib) |
Pemilihan Ketua Komisariat IPNU-IPPNU
itu dilakukan terpusat di aula SMA NU 1 Kradenan yang dihadiri oleh
seluruh siswa, guru, serta pengurus Pimpinan Anak cabang IPNU-IPPNU
Kradenan sebagai tim pengawas. Semua tampak antusias mengikuti
serangkaian proses reorganisasi pimpinan komisariat itu.
Seperti halnya tahun lalu pemilu online
ini kata Sobirin memiliki kelebihan, diantaranya lebih menghemat
kertas, lebih efisien dari segi pendanaan maupun waktu. Sistem
pemilihan diubah dari mencoblos menjadi meng’klik”. Apalagi
masalah jaringan internet yang menjadi kendala tahun lalu sudah dapat
diatasi tahun ini. Hal ini menjadikan pelaksanaan Pemilu Online tahun
ini semakin baik.
Terobosan ini mendapat sambutan baik
dari kepala SMA NU 1 Kradenan, Tri Wahyudi, Spd.. Ia mengapresiasi
langkah anak didiknya bersama panitia pemilu yang selalu membuat
inovasi-inovasi baru dalam penyelanggaraan reorganisasi Pimpinan
Komisariat IPNU IPPNU di sekolahnya.
“Kita memang harus mengikuti
perkembangan zaman. Ini adalah gebrakan baru dalam pemilihan ketua
dan wakil ketua Pinkom IPNU-IPPNU. Terima kasih panitia Pemilu Online
2018. Ini bukti bahwa kita mampu mengaplikasikan IPTEK untuk hal yang
baik. Ini juga bisa menjadi pembelajaran untuk pemilih pemula dalam berdemokrasi. Terlebih tahun depan mereka akan ikut Pileg dan Pilpres untuk pertama kalinya. Selamat!” ungkap Tri Wahyudi.
Dalam serangkaian proses pemilihan
ketua dan wakil ketua IPNU- IPPNU di SMA NU 1 Kradenan terdapat
beberapa pembenahan dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Seperti proses
penjaringan bakal calon ketua dan wakil ketua, proses seleksi
interview, hingga tahapan pemilihan dan penghitungan suara.
Apalagi tahapan kampanye yang semakin
semarak dengan digunakannya media sosial sebagai media pencari
dukungan. Hal ini semakin membuat persaingan memanas baik di dunia
nyata maupun maya. Meski demikian semua berjalan aman dan damai. Hal
ini tentu menjadi indikasi bahwa siswa SMA NU 1 Kradenan secara tidak
langsung telah berproses untuk menjadi bagian dari masyarakat madani.
“Dalam serangkaian Pemilu Online 2018
ini minimal terdapat dua hal penting yang bisa menjadi pembelajaran
bersama, yaitu partisipasi kita dalam berdemokrasi serta semangat
berinovasi demi hal yang lebih baik,” kata Pembina Pinkom Ahmad
Rifai. (aRif-ib)
0 komentar:
Posting Komentar