Kawasan Wana Wisata Kedungpupur di Desa Ledok Kecamatan Sambong tidak lama lagi akan diresmikan. (foto: dok-ib) |
“Sesuai rencana, peresmian
Kedungpupur akan dilaksanakan setelah lebaran oleh Bupati Djoko
Nugroho dengan mengundang sejumlah stakeholder terkait yang telah
memberikan dukungan revitalisasi kawasan wana wisata yang tidak jauh
dari lokasi sumur minyak tua ini,” ucap Drs. Kunto Aji ketika
dihubungi, Minggu (27/5/2018).
Menurutnya saat ini pihaknya sedang
menyusun berbagai persiapan untuk peresmian tersebut. Pasalnya
revitalisasi kawasan wana wisata migas Kedungpupur ini melibatkan
banyak pihak. Tidak hanya Pemkab saja, namun juga Pertamina,
Perhutani, Kementerian Desa dan lainnya.
Kolam renang peninggalan Belanda yang menjadi daya tarik utama di Wana Wisata Migas Kedungpupur sudah selesai direvitalisasi. (foto: dok-ib) |
Sementara itu berdasarkan tinjauan di
lapangan, revitalisasi sudah mencapai 95 persen. Kolam renang utama
peninggalan Belanda sudah selesai diperbaiki dan dipasangi sejumlah
sarana prasarana keamanan agar pengunjung lebih aman.
Pembangunan toilet, kamar ganti, aula
dan beberapa gazebo untuk istirahat pengunjung juga sudah selesai
dilaksanakan. Pelaksana proyek juga memasang tulisan besar nama
“KEDUNGPUPUR” di pintu masuk kawasan wana wisata ini.
Kekurangannya hanya tinggal
menyelesaikan pemasangan paving halaman parkir dan penyaringan air
agar lebih jernih.
Meskipun demikian, sudah banyak
pengunjung yang mencoba menikmati kenyamanan dan keindahan Wana
Wisata Kedungpupur sembari menunggu waktu berbuka. Mereka beranang
dan menikmati pemandangan alam yang asri karena letak Kedungpupur
sendiri berada di tengah kawasan hutan jati yang rindang.
Seperti yang tampak pada Sabtu sore
(26/5/2018) kemarin. Cukup hanya dengan membayar parkir seharga Rp
2000, pengunjung sudah bisa masuk salah satu daya tarik wisata Blora
ini.
Tidak jauh dari lokasi kolam renang, juga ada situs pengeboran sumur minyak tua peninggalan Belanda yang jumlahnya ratusan di kawasan hutan dan kini dikelola oleh masyarakat tambang tradisional. (res-infoblora)
Tidak jauh dari lokasi kolam renang, juga ada situs pengeboran sumur minyak tua peninggalan Belanda yang jumlahnya ratusan di kawasan hutan dan kini dikelola oleh masyarakat tambang tradisional. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar