![]() |
Warga dan petugas berusaha memadamkan api yang menghanguskan rumah Paryono di Desa Candi Kecamatan Todanan, Minggu kemarin. (foto: dok-ib) |
Warga yang datang langsung mendobrak
pintu rumah dibantu polisi, menjumpai Paryono dalam kondisi pingsan
di dalam rumah karena diduga terlalu banyak menghirup asap kebakaran.
Sedangkan istri dan anaknya baru saja dari Puskesmas Todanan untuk
berobat setelah terjadi percekcokan keluarga.
Kapolsek Todanan, AKP Sutrisno
menyatakan bahwa kebakaran yang menghanguskan rumah Paryono itu
terjadi karena ulahnya sendiri yang diduga stress usai bertengkar
dengan istrinya dan berusaha bunuh diri dengan membakar rumah.
“Kami bersama warga langsung
menyelamatkan korban yang pingsan di dalam rumah untuk kemudian
dibawa ke Puskesmas Todanan,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, korban berhasil
diselamatkan dan belum bisa dimintai keterangan karena saat ini masih
dirawat di Puskesmas Todanan. Namun rumah beserta barang berharga
miliknya sudah hangus terbakar, kerugian ditaksir mencapai puluhan
juta rupiah.
Salah seorang saksi yang juga tetangga
Paryono, Mundakir (25), menjelaskan bahwa sebelum terjadi kebakaran
sekira pukul 07.00 WIB dirinya mendengar suara percekcokan keluarga.
Dirinya langsung menelpon anak kandung korban bernama Ahmad Sugito
(23) untuk segera pulang mendamaikan kedua orang tuanya.
“Anaknya langsung datang. Karena
takut terjadi sesuatu dengan ibunya kemudian membawanya ke Puskesmas
Todanan. Setelah diantar pulang, ibunya kembali dan mengetahui
bapaknya (Paryono) berusaha bunuh diri dengan jalan membakar membakar
rumah,” ungkap Mundakir. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar