Pengaturan arus lalu lintas di jalur hutan Cepu-Blora oleh Satlantas Polres Blora karena mengalami peningkatan volume kendaraan. (foto: dok-resbla) |
Akibatnya volume kendaraan besar yang
melintasi jalur tengah Bojonegoro-Cepu-Blora meningkat, sehingga
banyak truk bertonase besar yang memadati jalan Cepu-Blora-Rembang,
maupun ke arah Purwodadi.
Atas peningkatan kepadatan arus
lalu-lintas ini, masyarakat diminta le bih waspada dan berhati-hati
ketika melintas di jalur Cepu-Blora-Rembang maupun arah Purwodadi.
Pasalnya belum semua jalan memiliki lebar yang sama sehingga butuh
kecermatan dalam menjalankan kendaraan.
Meski arus lalu lintas menunjukkan
kepadatan, namun menurut Satlantas Polres Blora tetap lancar. Hal itu
diungkapkan oleh Kasat lantas Polres Blora AKP Febriany Aer melalui
Kanit Turjawali Sholihun Ni’am, kemarin.
“Dari pengalihan lalu lintas
kendaraan bermuatan penuh dari Jawa Timur dengan tonase berat, lalu
melintas Blora mengalami peningkatan cukup signifikan,” terangnya.
Meski ada peningkatan volume kendaraan
berat, kata dia, tidak ada penjagaan di wilayah perbatasan khususnya
jembatan penghubung Blora-Bojonegoro di Kecamatan Cepu. Pihaknya
hanya menambah beberapa rambu petunjuk arah, karena banyak supr
kendaraan besar yang masih awam dengan jalur Blora.
“Kalau tidak ada kepadatan yang
memicu kemacetan, tidak ada pengaturan, Mas. Kita menyesuaikan arus
lalu lintas,” terangnya.
Sekarang ini, lanjut dia, arus lalu
lintas masih terpantau lancar. Sebagian ada yang lewat Rembang ke
Pantura, dan ada yang lewat Purwodadi. Keduanya tetap lewat jalur
Blora. Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa
semua kelas jalan di Blora merupakan kelas jalan III A.
“Semua truk tronton melanggar kelas
jalan. Sedangkan truk tronton seharusnya melalui jalan kelas I dan II
atau yang bisa dilewati jalan pantura. Kalau wilayah Blora belum
mampu dinaiki beban 30- 40 ton,” ujarnya.
Sehingga, menurut dia, apabila
terjaring razia truk dengan tonase berlebih tetap akan dilakukan
penindakan. “Belum ada perintah dari pimpinan untuk perlakuan
khusus. Kalau pas operasi dia lewat tetap ditindak,” terangnya.
(res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar