Kesenian lesung terus dilestarikan ibu-ibu sedulur sikep (samin) di tengah kemajuan zaman, Selasa (21/11/2017). (foto: dok-ib) |
Seperti yang dilakukan sedulur sikep di
Kampung Samin Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.
Masyarakat di kampung ini sudah banyak mengalami kemajuan dan
dibekali berbagai ketrampilan untuk meningkatkan perekonomiannya.
Sejak setahun lalu, ibu-ibu di kampung
ini telah diajari ketrampilan membatik, mengolah aneka makanan ringan
dan lainnya. Sedangkan para pemudanya juga diberikan pelatihan sablon
dan beternak. Semua itu dilakukan beriringan dengan pekerjaan pokok
mereka, yakni bertani.
Seni dan budaya tradisional juga terus
dilestarikan dengan menggelar sarasehan bulanan di Pendopo Samin,
yang salah satunya mempertunjukkan seni lesung dan parikan jawa oleh
ibu-ibu. Bahkan perkampungan yang dipimpin sesepuh Mbah Pramugi
Prawiro Wijoyo ini telah memiliki Taman Bacaan Masyarakat, layaknya
perpustakaan umum yang terkoneksi dengan internet.
Berkat perkembangan yang positif
tersebut, pada hari Selasa (21/11/2017) lalu Kampung Samin Dukuh
Blimbing ditetapkan menjadi Model Literasi Budaya dan Teknologi oleh
Pusat Pengembangan Paud dan Dikmas Jawa Tengah yang diresmikan
langsung oleh Bupati Djoko Nugroho.
Didampingi Mbah Pramugi Prawiro Wijoyo,
Kepala Pusat Pengembangan Paud dan Dikmas Jawa Tengah Bpk. Ir.
Djayeng Baskoro M.Pd, dan Ketua SKB Blora Nuril Huda SP, MM, Bupati
merasa bangga dengan kemajuan yang terjadi di Kampung Samin Dukuh
Blimbing.
Bupati Djoko Nugroho meresmikan model literasi budaya dan teknologi komunitas adat di kampung Samin Blimbing, Sambongrejo, Selasa (21/11/2017). (foto: dok-ib) |
“Disini kebudayaan bisa bersinergi dengan kemajuan teknologi. Masyarakat Samin sudah bisa membatik, membuat sablon, dan mempunyai perpustakaan yang terkoneksi dengan internet. Namun nilai kearifan lokalnya tetap terjaga dengan baik. Ini harus terus dipertahankan,” ucap Bupati.
Adapun Kepala Pusat Pengembangan Paud
dan Dikmas Jawa Tengah Bpk. Ir. Djayeng Baskoro M.Pd menyatakan bahwa
pihaknya sebagai perwakilan Pemerintah Jawa Tengah sangat mendukung
pengembangan literasi budaya dan teknologi di komunitas adat Samin
Dukuh Blimbing, Sambongrejo.
“Komunitas adat Sedulur Sikep (Samin) disini merupakan aset pelestarian budaya lokal, sehingga perlu dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi dengan tanpa meninggalkan budaya aslinya. Komunitas Samin ini mungkin satu satunya komunitas adat yang sudah mengenal jaringan internet di Indonesia. Harapannya fasilitas ini bisa menunjang kemajuan pendidikan dan iptek bagi kalangan adat Samin,” terangnya.
Pihaknya juga berharap kedepan Kampung Samin di Blora ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang diandalkan di Jawa Tengah bahkan Indonesia.
“Komunitas adat Sedulur Sikep (Samin) disini merupakan aset pelestarian budaya lokal, sehingga perlu dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi dengan tanpa meninggalkan budaya aslinya. Komunitas Samin ini mungkin satu satunya komunitas adat yang sudah mengenal jaringan internet di Indonesia. Harapannya fasilitas ini bisa menunjang kemajuan pendidikan dan iptek bagi kalangan adat Samin,” terangnya.
Pihaknya juga berharap kedepan Kampung Samin di Blora ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang diandalkan di Jawa Tengah bahkan Indonesia.
Untuk diketahui, kampung samin yang letaknya berada di tengah hutan jati ini juga sudah banyak dijadikan sebagai lokasi studi budaya oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri, seperti Unnes Semarang, UNY Yogyakarta, UNS Solo dan Unesa Surabaya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar