![]() |
Sejumlah pelajar SMAN 1 Blora sedang asik menggambar mural di tembok dekat sekolah. (foto: dok-ib) |
Seperti yang dilakukan, Minggu sore
(4/6) beberapa pelajar tampak sedang asik memainkan kuasnya dengan
rapi di tembok putih. Dengan menggunakan alat bantu berupa tangga,
mereka membuat mural berukuran besar hingga setinggi 3 meter.
Dengan bimbingan tiga guru, yakni
Taufan Affandi, Yudi Tezar, dan Ahmad Idris mereka diarahkan membuat
mural dengan tema nasionalisme, dan seni budaya. Setidaknya akan ada
9 karya mural yang akan dihasilkan pelajar SMA tertua di Blora ini.
Taufan Affandi, salah satu guru seni
rupa menjelaskan tujuan kegiatan pembuatan mural ini untuk
memperindah sudut kota. Sudut kota yang tadinya hanya berupa tembok
tinggi berwarna putih polos kini dihias dengan seni mural yang sarat
dengan nilai budaya dan keindonesiaan.
![]() |
Membuat mural bentuk kepala garuda atau rajawali. (foto: dok-ib) |
Meskipun sedang berpuasa, mereka tampak
tidak lelah. Beberapa tim saling membantu mewarnai dinding tembok
yang sudah lama tidak tersentuh pembaharuan warna cat itu. Bahkan
tidak hanya saat ngabuburit saja. Pada malam harinya setelah tarawih
kembali dikerjakan dengan bantuan pencahayaan lampu.
“Yang ada di pojokan perempatan nanti
akan diperindah dengan bingkai dan mozaik kayu,” lanjut Taufan.
Sementara itu Raden Irham (17) salah
satu pelajar SMAN 1 Blora yang ikut membuat mural mengungkapkan rasa
senangnya karena diberi wadah untuk berekspresi, menuangkan ide
kreatifnya di tembok besar.
“Senang sekali diperbolehkan membuat
lukisan mural di dinding kota. Selain untuk mengasah kreatifitas,
kegiatan ini juga untuk mengisi waktu luang sembari menunggu buka
puasa. Semua melakukan dengan semangat,” ucap Raden.
Tidak hanya Raden Irham, teman-teman
lainnya juga ikut membantu membuat mural. Diantaranya Mayricho, Fian,
Indigo Daffa, Putri Rahmawati, Zonia, Deja Daruna Panjalu, Dwi Ari
Wijay, Muhammad Faiz dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar