![]() |
Kunjungan kerja Komisi B DPRD Jateng ke Perhutani wilayah Blora guna mendiskusikan tantangan pembangunan desa hutan bersama LMDH. (foto: ag-infoblora) |
Bertempat di gedung pertemuan Perhutani
KPH Cepu, acara kunker yang dirangkaikan dengan halal bihalal tersebut dimulai
pukul 15.30 WIB dengan dihadiri Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Ketua
DPRD Blora H.Bambang Susilo, Kepala Perlindungan SDA dan Kelola Sosial Perhutani
Divre Jateng Imam Puji Raharjo, Adm Perhutani se Kabupaten Blora dan Plt Sekda
Blora Sutikno Slamet beserta jajarannya.
Dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi
B RM.Yudhi Sancoyo mengemukakan bahwa teman-teman dari DPRD Jateng sangat
berempati dan peduli dengan Blora. Terutama pasca Bupati H.Djoko Nugroho
bercerita tentang kendala-kendala Blora dalam melaksanakan pembangunan di
wilayah desa hutan.
“Bupati Blora, Mas Kokok (sapaan akrab
Djoko Nugroho) beberapa waktu lalu datang menemui kami di Semarang. Beliau ngudoroso atau curhat tentang
permasalahan Blora yang kini sedang dihadapi. Utamanya kendala membangun
infrastruktur dan perekonomian di desa-desa hutan yang erat kaitannya dengan
Perhutani,” ucap Yudhi Sancoyo.
Atas dasar itulah, menurut Yudhi Sancoyo
para anggota Komisi B DPRD Jateng memutuskan untuk datang ke Blora guna ikut
mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan lewat LMDH.
“Blora memang terkenal luas hutannya,
namun sebisa mungkin masyarakat yang tinggal di desa-desa hutan harus
sejahtera. Kita ingin Perhutani untuk bisa mengijinkan masyarakat untuk ikut
menggarap tanah Perhutani dengan tanpa merusak tanaman pokok hutan demi
peningkatan ekonomi,” jelasnya.
Adapun Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman
M.Si menyampaikan bahwa memang benar pada saat ini dibawah kepemimpinan Bupati
H.Djoko Nugroho bersama dirinya sedang memprioritaskan pembangunan desa-desa
hutan.
“Hampir separuh atau 48 persen lebih
wilayah Blora merupakan hutan jati milik 7 KPH Perhutani. Perlu adanya
sinergitas antara Pemkab dan Perhutani agar bisa membangun desa-desa hutan
utamanya sektor infrastruktur dan pemanfaatan aset Perhutani menjadi objek
wisata. Kami terus berupaya agar jalan-jalan Perhutani yang menghubungkan
desa-desa hutan bisa diperbaiki oleh Pemkab,” jelasnya.
Ketua DPRD Blora, H.Bambang Susilo pun
menyatakan persetujuannya kepada Pemkab dalam hal rencana pembangunan desa
hutan. “Selama ini Pemkab tidak bisa memperbaiki jalan hutan penghubung desa
karena ruas jalan tersebut milik Perhutani. Masalah ini harus dipecahkan bersama. Kami mohon Perhutani bisa memberikan
hak pinjam pakai kepada Pemkab agar jalan-jalan hutan yang rusak bisa
diperbaiki. Kalau mengambil alih itu menyalahi aturan,” terang Bambang Susilo.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala
Perlindungan SDA dan Kelola Sosial Perhutani Divre Jateng Imam Puji Raharjo
menegaskan bahwa pada dasarnya Perhutani mendukung Pemkab Blora dalam
melaksanakan pembangunan desa hutan.
“Perhutani tidak melarang, namun harus
ada kerjasama atau kesepakatan yang jelas antara Pemkab dan Perhutani. Hubungi
saja Adm Perhutani di masing-masing KPH untuk melakukan MoU, baik untuk
pembangunan jalan ataupun pengelolaan potensi hutan untuk pariwisata,” ujar
Imam.
Salah satu anggota Komisi B DPRD Jateng
yang juga Ketua Fraksi PDIP Nuniek Sriyuningsih pun ikut mendorong agar
Perhutani bisa membuka lebar ijin pengelolaan potensi wisata di wilayah hutan
agar bisa dikerjasamakan dengan Pemkab Blora.
“Di Blora sangat banyak potensi wisata
yang berada di wilayah hutan, seperti Gubug Payung, Goa Terawang, Kedungpupur,
Waduk Greneng, Loko Tour dan lainnya. Kalau bisa dikerjasamakan akan lebih baik
perawatan dan pengelolaannya sehingga bisa menumbuhkan pertumbuhan dunia
pariwisata. Sebaliknya jika dibiarkan mangkrak, potensi itu hanya akan menjadi
lokasi wisata uka-uka atau wisata hantu,” tegas Nuniek.
Khusus untuk LMDH, Komisi B DPRD Jateng
berjanji akan mengupayakan kemudahan petani hutan (pesanggem) untuk memperoleh
pupuk bersubsidi. “Kartu Tani akan segera dituntaskan agar seluruh petani bisa
memperoleh pupuk dan menggarap lahan hutan,” pungkas Yudhi Sancoyo yang juga
mantan Bupati Blora 2007-2010. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar