![]() |
Tim identifikasi dengan memeriksa mayat Sumarno yang ditemukan tak bernyawa di gubug dekat Makam Jangboyo Karangjati. (foto: jo-infoblora) |
“Saya tadi hendak
kencing, namun ketika menjumpai seorang kakek sedang tidur saya ingin
membangunkannya karena matahari sudah cukup tinggi. Kira-kira tadi pukul 08.30
WIB. Namun ternyata tidak ada respon, sudah tidak bernyawa dan dikerubuti
semut,” terang Sutrisno.
Mengetahui kakek tersebut
sudah tidak bernyawa, Sutrisno pun langsung memberitahukan hal tersebut kepada
warga sekitar. Tidak lama kemudian datang seorang lelaki tua yang mengaku kenal
dengan kakek yang meninggal tersebut.
Ia adalah Sunari (60)
yang mengaku sebagai adik kandung si mayat. Menurut Sunari, yang meninggal
tersebut adalah kakaknya bernama Sumarno dengan usia 72 tahun beralamat di RT
01 RW 01 Dukuh Ketangar Kelurahan Karangjati.
Untuk memastikan sebab
kematiannya, Sunari pun melaporkan kematian kakaknya tersebut ke Polsek Blora
agar diselidiki. Ia kawatir ada kesengajaan atau tindakan kasar yang
menyebabkan kakaknya tersebut meninggal dunia.
Petugas dari Polsek Kota
bersama tim identifikasi pun datang untuk melakukan pemeriksaan, guna olah TKP
bersama tim medis. “Setelah diperiksa ternyata tidak ada tanda-tanda bekas
kekerasan atau luka penganiayaan,” ujar Kapolsek Kota, AKP Sudarno.
Pihaknya memperkirakan
kematian Sumarno sudah sejak malam sehingga sampai dikerubuti semut. Sementara
menurut keterangan keluarganya, Sumarno saat masih hidup menderita cacat mental
sehingga sering pergi dari rumah dan tidur di gubug dekat makam Jangboyo.
Setelah diidentifikasi,
mayat Sumarno akhirnya diserahkan oleh pihak kepolisian kepada keluarganya
untuk dimakamkan. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar