![]() |
Seorang petugas menunjukkan bukti bahwa vaksin yang beredar di Blora belum ada yang palsu. (foto: dok-pri) |
“Selama
ini proses pendistribusian vaksin untuk imunisasi di Kabupaten Blora jelas. Dari
Dinas Kesehatan Provinsi Jateng hingga ke Posyandu di desa-desa kita kawal
dengan petugas yang terpercaya. Kami selalu melakukan pengecekan berkala,” ucap
dr.Henny.
Selain
itu, menurutnya Dinkes juga telah melakukan pengecekan vaksin yang tersedia di
rumah sakit pemerintah maupun swasta, puskesmas dan dokter praktik. Hasilnya,
tidak ditemukan adanya vaksin palsu.
“Berdasarkan
hasil pengecekan itulah, kami meyakini tidak ada vaksin palsu yang digunakan di
Blora,” ujar Kepala Dinkes Blora dr.Henny Indriyanti.
Dia
mengungkapkan, saat kali pertama kasus vaksin palsu yang terjadi di Jakarta
diberitakan sejumlah media massa bulan lalu, pihaknya beberapa hari kemudian
menyikapinya.
Yakni
antara lain dengan melakukan pengecekan laporan penggunaan vaksin. Selain itu
juga melakukan pemeriksaan vaksin yang tersedia di sejumlah pusat pelayanan
kesehatan baik swasta maupun milik pemerintah.
Apotek
dan dokter praktik, tak luput dari pengecekan oleh petugas Dinkes.
“Sepengetahuan kami di wilayah Jateng lainnya juga tidak ada vaksin palsu,”
tegasnya. (aiz-SM | Jo-ib)
0 komentar:
Posting Komentar