![]() |
Bupati H.Djoko Nugroho (tengah) diapit Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si (kiri) dan Plt Sekda Sutikno Slamet (kanan) memimpin rakor dengan kepala SKPD dan Camat, kemarin. (foto: humasbla) |
Bertempat di ruang rapat Setda Kabupaten Blora, Bupati meminta kepada para kepala dinas/SKPD untuk menginventarisasi semua permasalahan sesuai bidangnya masing-masing guna merencanakan pembangunan sesuai kebutuhan yang memang sedang dibutuhkan masyarakat.
Mengingat masih banyaknya desa di pelosok hutan yang belum
teraliri jaringan listrik, Bupati meminta Kepala Dinas ESDM untuk membuat database desa mana saja yang belum
dialiri listrik atau belum ada listrik.
“Masih banyak pedesaan di pelosok yang belum
menikmati listrik, ini yang akan jadi perhatian Pemkab. Saya minta Dinas ESDM
bisa memetakannya agar bisa segera diusahakan pengadaan jaringan listriknya,”
ucap Pak Kokok, sapaan akrab Bupati Djoko Nugroho.
![]() |
Kepala SKPD dan Camat serius ikuti rakor bersama Bupati. (foto: humasbla) |
“Selain kerusakan jalan, saya
berharap semua SKPD dapat
menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) sehingga pendapatan dapat
ditingkatkan agar bisa membangun Blora yang lebih baik dan sejahtera,”
lanjutnya.
Sementara itu Kabag Tata Pemerintahan mendapat tugas untuk segera menyelesaaikan peraturan daerah (perda) Perangkat Desa yang hingga kini masih menjadi polemik, serta perda BUMDES. Begitu juga dengan kepala Satpol PP diminta untuk segera menyusun draf perda tempat hiburan malam dan karaoke.
“Saya minta semuanya agar lebih meningkatkan kinerja dan bekerja dengan baik, dengan harapan 5 tahun kedepan supaya lebih baik, karena di 5 tahun yang lalu saya sebagai Bupati merasa belum puas atas kinerja SKPD dan ada 17 permasalahan di Jateng diantaranya berada di Kabupaten Blora juga harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Dalam lima tahun kedepan ia berharap angka kemiskinan, bencana alam, infrastruktur, kekurangan air bersih dan lainnya bisa berkurang signifikan. Semua kepala SKPD dapat meminimalisir tingkat bencana dan ikut berperan serta dalam mengentaskan kemiskinan.
Begitu juga dengan Perhutani agar dapat memperhatikan masyarakat yang tinggal di tepi hutan.
“Mengenai wacana ESDM yang akan ditarik ke Pusat kita tunggu kejelasan dari Pusat, karena Blora yang punya minyak tapi kita tidak bisa menikmati hasilnya yang menjadi sumber PAD. Melainkan masuk ke Negara,” ujarnya.
Rencana kedepan Pemerintah Kabupaten Blora akan menata pembangunan pasar yang dialokasikan di wilayah Gabus Kelurahan Mlangsen diatas tanah milik Pemkab. Taman 1.000 lampu yang ada di Kecamatan Cepu rencananya akan diperkecil dan jalan akan dilebarkan.
Diharapkan kepada semua instansi
agar menyiapkan air guna mengantisipasi pada musim kemarau, dengan menyiapkan
proposal program air bersih. Pemkab juga merencanakan akan membangun SPAM dari
Kecamatan Cepu sampai ke Kecamatan Randublatung. (cep/jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar