Tim SAR dan BPBD Blora menggotong kantung mayat korban tenggelam di Embung Rawa Karangjati, setelah ditemukan Senin siang pukul 10.00 WIB. (foto: ag-infoblora) |
“Alhamdulillah berkat usaha semua tim
dan doa seluruh masyarakat, akhirnya korban berhasil ditemukan. Kami sampai
meminta bantuan ke Posko SAR Jepara untuk ikut membantu proses penyelaman. Namun
tak berselang lama SAR Jepara datang, justru korban ditemukan,” kata Kepala
Pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Sri Rahayu, Senin (22/2).
Sementara itu Mundakir salah satu
petugas penanggulangan bencana dari MDMC Blora menjelaskan bahwa korban
ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan masih mengenakan celana pendek
yang dipergunakan untuk renang.
“Posisi korban kalau dilihat dari proses
penemuan ada di dalam air namun tidak mengambang di permukaan dan tidak juga
tergeletak di dasar embung, tetapi mengambang di dalam air. Tidak ada bekas
luka, tubuh masih utuh. Hanya sedikit keluar darah dari hidungnya karena sudah
semalaman tenggelam,” ucap Mundakir.
Menurut Mundakir, sejak Senin pagi tadi
tim pencari korban sudah beberapa kali menebar jaring untuk mencari jasad Huda.
Namun beberapa kali tidak menuai hasil, hanya saja di wilayah utara embung
terasa ada yang mengganjal tarikan jaring.
“Sudah 3 kali jaring ditebar dan
ditarik, selalu ada ganjalan di embung bagian utara yang baru saja dikeruk
beberapa bulan lalu. Akhirnya tim memutuskan untuk menyelam di wilayah tersebut
untuk memastikan apakah benar itu jasad manusia atau tidak. Setelah pasti, baru
tadi bersama-sama menyelam ke dalam embung yang berkedalaman hingga 4 meter dan
membawa jasad ke tepi,” lanjut Mundakir.
Setelah ditemukan, jasad korban langsung
dibawa oleh tim identifikasi dari kepolisian dan rumah sakit menuju rumah
orangtua nya yang berada di RT 07 RW 01 Kelurahan Tegalgunung Blora untuk
divisum dan dipersiapkan proses pemakaman. (tio-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar