Lomba Panjat “Gedebog” Berhadiah, Meriahkan HUT RI ke 70 di Desa Nglebur Jiken

Kemeriahan lomba panjat gedebog (pohon pisang) yang digantung dengan posisi terbalik di wilayah
RT 04 RW 02 Desa Nglebur Kecamatan Jiken, sore tadi.

BLORA. Meskipun sudah masuk minggu-minggu terakhir bulan Agustus, namun suasana kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke 70 masih terasa di beberapa wilayah di Kabupaten Blora. Di desa-desa khususnya masih banyak yang menyelenggarakan acara perlombaan dalam rangka tujuhbelasan.

Seperti yang berlangsung di lingkungan RT 04 RW 02 Desa Nglebur Kecamatan Jiken, Kamis sore (27/8) masih digelar lomba-lomba untuk memeriahkan HUT RI ke 70. Warga secara patungan melakukan iuran dan bergotong royong mengadakan lomba panjat gedebog atau pohon pisang yang digantung dengan posisi terbalik.

Acara yang dilaksanakan di kawasan persawahan kering tepi jalan desa penghubung Nglebur - Bleboh ini berlangsung ramai dan seru. Tidak hanya warga RT 04 RW 02 saja yang ikut menonton, namun warga satu desa bahkan warga desa tetangga juga hadir untuk menyaksikan keseruannya.

Hany Tya Rahayu, salah satu panitia pelaksanaan lomba menjelaskan bahwa lomba ini diadakan warga RT 04 RW 02 secara mandiri. Tidak ada dana dari desa ataupun bantuan dari pihak luar. “Ini murni iuran warga untuk memeriahkan HUT RI ke 70. Pesertanyapun dibatasi hanya warga RT 04 saja yang boleh mengikuti lomba. Meski demikian acara tetap berlangsung seru,” ungkap Hany.

Rafli, Adi dan Candra keluar sebagai pemenang panjat
gedebog, sore tadi.

Ia juga menambahkan bahwa perlombaan ini tidak membatasi untuk peserta laki-laki saja. Panitia juga mempersilahkan para perempuan jika mau ikut. “Untuk tim laki-laki dalam satu tim harus terdiri dari 3 orang. Sedangkan tim perempuan bisa terdiri dari 4 orang. Namun karena warga perempuan masih malu-malu mengikuti perlombaan, akhirnya lomba panjat gedebog ini hanya diikuti lelaki,” lanjut Hany.

Lomba yang dimulai pukul 14.30 WIB sore tadi diikuti oleh 5 tim lelaki yang masing-masing tim terdiri dari 3 orang, sehingga ada 15 pemuda yang mengikuti lomba dengan bertelanjang dada. Mereka secara bergantian per tim memanjat pohon pisang yang digantung terbalik dalam keadaan licin karena tetesan oli.

Pihak panitia menempatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 500.000,00 serta hadiah pelengkap seperti kaos, celana, makanan dan minuman ringan. Hadiah tersebut ditempatkan di puncak, sehingga siapapun tim yang berhasil memanjat hingga pertama kali akan ditetapkan sebagai pemenang.

Sementara itu, Ketua Panitia Perlombaan, Tarmuji menjelaskan tujuan diadakannya lomba selain untuk memeriahkan HUT RI ke 70 juga untuk menunjukkan kreatifitas pemuda karang taruna wilayah setempat. “Ini ajang pembuktian kreatifitas pemuda lingkungan kami agar nantinya RT 04 RW 02 bisa menjadi contoh untuk wilayah lain di Desa Nglebur dalam memeriahkan HUT RI ke 70,” kata Tarmuji.

Hingga pukul 17.00 WIB acara baru selesai dengan keberhasilan tim Rafli dan teman-temannya yakni Adi dan Candra. Mereka berhasil mencapai puncak mengalahkan 4 tim lainnya, setelah capek berjuang memanjat pohon pisang penuh oli licin dan beberapa kali jatuh di atas karung, serta diteriaki penonton. (rs-infoblora)