Home » , , » Reses, Anggota MPR-RI Ajak Warga Blora Terapkan 4 Pilar Kebangsaan

Reses, Anggota MPR-RI Ajak Warga Blora Terapkan 4 Pilar Kebangsaan

infoblora.id on 25 Jul 2015 | 01.00

Anggota MPR RI (DPR dan DPD) sosialisasikan 4 pilar kebangsaan dalam pentas wayang kulit di Alun-alun Blora.
BLORA. Kegiatan reses anggota MPR-RI yang terdiri dari anggota DPR dan DPD di Kabupaten Blora pada Jumat (24/7) kemarin diisi dengan kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Acara sosialisasi yang dikemas jadi satu dengan pementasan wayang kulit di Alun-alun Blora semalam itu pun berlangsung meriah. Warga tampak antusias menyaksikan pementasan wayang kulit yang didalamnya diselingi dengan sosialisasi.

Dalam acara tersebut ada 5 anggota MPR RI yang hadir di Alun-alun Blora, diantaranya H Bambang Sadono SH MH sebagai ketua kelompok DPD di MPR RI, Drs Fadholi sekretaris Fraksi Partai Nasdem MPR RI, Hj Sri Wulan SE anggota MPR-RI Fraksi Gerindra, Drs H Guntur Sasono Msi ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, dan terakhir Dr H M Gamari anggota DPR RI Fraksi PKS.

Saat sesi limbukan wayang kulit dengan lakon Wahyu Makuto Rama yang dimainkan Ki Dalang Kondang Sigit Ariyanto, semua anggota MPR RI didampingi Bupati Blora Djoko Nugroho naik panggung untuk memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat yang malam itu memenuhi Alun-alun.

Pada kesempatan tersebut, H Bambang Sadono SH MH menjelaskan bahwa kita sebagai warga Negara Indonesia harus bisa menerapkan 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia   (NKRI) jangan hanya dihafal saja, namun harus dihayati dan diterapkan. Dengan begitu keberlangsungan negara ini akan tetap langgeng dan tidak ada perpecahan dan pertikaian antar golongan,” jelas Bambang Sadono.

Sementara itu Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Drs H Guntur Sasono juga mengimbau agar warga Blora tetap bersatu dalam bingkai NKRI, menghargai keberagaman, keamanan dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan dasar hukum Negara Indonesia.

“Negara kita terdiri dari banyak pulau, banyak suku, beragam bahasa dan agama. Jika perbedaan ini tidak dijaga dengan terus mengamalkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika maka Indonesia tidak akan bisa aman dan damai. Kita sebagai warga yang baik harus terus menerapkan Pancasila, UUD, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Kita Indonesia yang ber Bhinneka Tunggal Ika, bukan negara atas nama agama atau golongan,” ungkap Guntur Sasono.

Dia juga mengingatkan kejadian terbakarnya masjid di Tolikara Papua beberapa waktu lalu merupakan ujian bagi Indonesia. Adanya peristiwa itu menguji Kebhinnekaan Tunggal Ika dan NKRI. Sebagai warga yang bijak, jangan mudah percaya dengan isu-isu perpecahan yang muncul. Kita harus menelaah lebih jauh terhadap peristiwa itu agar Indonesia tetap aman dan damai dalam bingkai NKRI.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pemberian hadiah kepada para penonton yang bersedia naik panggung untuk mengucapkan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian pertunjukan wayang kulit dilanjutkan Ki Dalang Sigit Ariyanto sampai Sabtu dini hari pukul 03.15 WIB. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved