Salah satu peristiwa kebakaran rumah di Kelurahan Kunduran Kecamatan Kunduran belum lama ini. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. |
Berdasarkan data
yang ada, bahkan dalam kurun waktu 2 minggu telah terjadi 4 kali peristiwa
kebakaran yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pada 25 Juni
lalu terjadi kebakaran 3 unit rumah di Kelurahan Kunduran, Kecamatan Kunduran.
Kemudian 3 Juli kemarin disusul satu unit rumah ludes terbakar di Desa Temulus
Kecamatan Randublatung.
Terbaru ada dua
kejadian kebakaran yang beruntun dalam 2 hari, yakni kebakaran 4 kios di Pasar
Ngawen pada Minggu (5/7) dan kebakaran 1 unit rumah di Desa Tengger Kecamatan
Japah, Senin (6/7) kemarin. Dari beberapa kejadian kebakaran tersebut,
penyebabnya kebanyakan adalah konsleting listrik dan perapian hewan ternak atau
bediang.
Melihat tingginya
potensi kebakaran saat musim kemarau di Kabupaten Blora, membuat Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak henti-hentinya memberikan imbauan
waspada kebakaran kepada masyarakat luas. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten
Blora, Sri Rahayu terus mengimbau agar warga tidak sembarangan meletakkan
barang yang mudah menimbulkan api.
“Saya imbau
masyarakat luas untuk ekstra hati-hati di musim kemarau ini. Jangan meletakkan
barang yang mudah terbakar di sembarang tempat. Periksalah kondisi kabel
instalasi listrik di rumah anda, jika kabel mulai tua dan rusak maka segera
ganti. Untuk meminimalisir potensi konsleting listrik yang bisa menyebabkan
kebakaran,” jelas Sri Rahayu.
“Untuk warga tepi
hutan juga diimbau lebih hati-hati mengingat saat musim kemarau banyak
pepohonan di hutan yang mengering. Jangan membuang puntung rokok sembarangan
saat melintas di hutan. Jika menjumpai keadaan kedaruratan bencana, baik
kekeringan, kebakaran atau bencana alam lainnya bisa segera hubungi BPBD
Kabupaten Blora dengan nomor telepon (0296) 532599,” tambah Sri Rahayu.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar