Home » , » Babinsa Koramil Banjarejo Dampingi Petani Belajar Pengendalian Hama Serangga

Babinsa Koramil Banjarejo Dampingi Petani Belajar Pengendalian Hama Serangga

infoblora.id on 6 Jun 2015 | 04.00

20 petani dari Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo didampingi Babinsa Koramil 03 Banjarejo belajar pengendalian hama serangga di sawah Gabus Kelurahan Mlangsen, Blora.
BLORA. Sebagai wujud dukungan peningkatan produksi pertanian demi tercapainya swasembada pangan, perlu dilakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi pertanian seperti cara-cara penanggulangan hama tanaman. Hal itu dilakukan jajaran TNI Babinsa Koramil 03 Banjarejo Blora yang belum lama ini mendampingi para petani untuk belajar menanggulangi hama serangga pada tanaman padi.

Sebanyak 20 orang petani dari kelompok tani Subur Makmur Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo didampingi Babinsa Koramil 03 Banjarejo Serma Nyoto mengikuti penyuluhan alat lighting trap atau alat pendeteksi serangan hama serangga terhadap tanaman padi. Acara penyuluhan ini langsung dilaksanakan di lokasi persawahan percontohan yang ada di kawasan Gabus Kelurahan Mlangsen Blora.

Bertindak sebagai narasumber yakni Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)  Desa Sendangwungu, Dhina Wahyu A, Amd bekerja sama dengan PPL Mlangsen Luhur Bagus. Dhina Wahyu sebagai narasumber menjelaskan, alat lighting trap dengan jumlah empat lampu berwarna dipasang di sisi hamparan sawah yang digarap kelompok tani, guna untuk mendeteksi serangan hama serangga terhadap tanaman padi.

“Empat lampu berwarna yang dimaksud, warna biru untuk mendeteksi penyakit serangga, warna hijau penyakit wereng sedangkan warna kuning dan putih untuk mendeteksi penyakit berasal dari binatang herbivore,” jelas Dhina.

Tiap malam, lampu tersebut akan menyala dari pasokan energi yang bersumber tenaga surya (solar cell). Nyala lampu tersebut akan mengundang kehadiran berbagai jenis serangga terutama walang, kepik, dan wereng, yang setelah mendekati lampu langsung jatuh masuk jebakan.

“Setiap paginya kotak jebakan dibuka oleh anggota kelompok tani. Kemudian dihitung jumlah serangga per jenis. Seperti wereng berapa ekor, walang berapa ekor, dan jenis serangga lainnya,” lanjut Dhina.

“Jumlah serangga yang dihitung per jenis tersebut kemudian dibagi dengan luas areal sawah yang berada dalam radius light trap. Kemudian dihitung populasi rata-ratanya. Apakah jumlah serangga yang masuk perangkap sudah di atas ambang ancaman atau belum. Bila sudah di atas ambang ancaman, pihak kelompok tani langsung melakukan tindakan penanggulangan hama sebelum produksi terancam. Ini merupakan upaya dini ditingkat dini agar stabilitas produksi gabah di tingkat petani tetap terjamin,” tambahnya.

“Lighting trap ini juga dilengkapi alat penangkal petir, dan bisa digunakan saat musim palawija guna memantau serangan hama serangga saat musim tanam atau pasca panen,” jelas Luhur Bagus.

Sementara itu, Dandim 0721 Blora Letkol Inf Ariful Mutaqin, melalui Danramil 03 Banjarejo Kapten Inf Sukemi mendukung penuh upaya edukasi dan sosialisasi penanganan hama serangga kepada petani dengan menggunakan lighting trap ini.

“Dengan alat peralatan yang canggih ini, diharapkan bisa membantu para petani di Kabupaten Blora dan khususnya petani wilayah Kecamatan Banjarejo dalam rangka meningkatkan swasembada pangan nasional,” ujar Danramil 03/Banjarejo Kapten Inf Sukemi. (Pendim | rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved