Festival Batik Blora Meriahkan Peringatan HUT PKK ke 43 Tingkat Kabupaten

Para peserta lomba fashion show dalam acara Festival Batik Blora foto bersama dengan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Blora Ibu Hj.Umi Kulsum Djoko Nugroho.

BLORA. Memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tim Penggerak PKK ke 43 tahun 2015, PPK Kabupaten Blora bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM menggelar Festival Batik Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Sabtu (9/5) kemarin.

Festival Batik Blora diikuti para perwakilan PKK dari tiap kecamatan se Kabupaten Blora serta anggota kluster perajin batik. Kegiatan festival sendiri diisi dengan dua macam kegiatan yakni lomba fashion show batik Blora dan lomba desain batik Blora.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj Umi Kulsum Djoko Nugroho saat sambutan pembukaan acara mengemukakan bahwa digelarnya Festival Batik Blora merupakan salah satu agenda kerja PPK dalam mendukung pengembangan produk UMKM di Kabupaten Blora.

“PKK itu tidak hanya identik denga  kumpul-kumpul dan arisan, namun juga harus turut serta mengembangkan potensi daerah yang bisa digeluti para ibu-ibu seperti kerajinan batik Blora yang saat ini mulai berkembang dengan berbagai motif dan corak. Dengan festival ini semoga batik Blora bisa semakin dikenal di kancah nasional, bahkan tidak terkecuali internasional,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang UMKM Disperindagkop Kab.Blora, Edi Sumaryanto menyatakan bahwa gelaran festival ini selain dalam memeriahkan HUT PKK ke 43, juga untuk mengembangkan, mengenalkan dan mendorong kemajuan kerajinan batik Blora. “Dengan festival ini semoga Batik Blora semakin menjadi produk unggulan yang banyak diminati masyarakat,” harapnya.

Pada acara fashion show diikuti 16 perwakilan PKK tingkat Kecamatan dan 11 perwakilan anggota kluster perajin batik Kabupaten Blora. Seluruh peserta menunjukkan motif-motif unggulan kabupaten Blora mulai motif jati, barong, samin, tayub, merak, salur dll. Sedangkan untuk lomba desain batik diikuti 20 peserta.

Dengan beragam model batik yang dipadukan dengan pakaian kebaya dan sanggul layaknya peringatan Hari Kartini, ke 27 model menunjukkan pesona batiknya di hadapan para tamu undangan yang memenuhi Pendopo Kabupaten. Karena usia peserta tidak dibatasi, model yang ikut pun ada yang masih remaja hingga ibu-ibu yang tetap saja masih tampak anggun mengenakan batik dan kebaya bersanggul. (rs-infoblora)