![]() |
Sejumlah pekerja sedang memperbaiki dasar kolam, beberapa lantai yang pecah diganti dengan keramik baru. |
“Saat ini kolam
masih dalam perbaikan agar segi keamanan dan keselamatan pengguna kolam bisa
lebih terjamin. Target kami maksimal sebelum lebaran nanti sudah dibuka
sehingga saat liburan lebaran, masyarakat sudah bisa menggunakannya sebagai
tempat rekreasi ataupun berolahraga renang,” ucapnya, kemarin.
Kolam renang yang
masih dalam pengelolaan DPPKKI bidang Pariwisata ini memang ditutup sejak bulan
januari lalu karena adanya insiden kecelakaan yakni tenggelamnya salah satu
siswa SMAN 1 Jepon karena diduga tidak bisa berenang dan tanpa pengawasan
pelatih. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut maka kini sejumlah perbaikan
dilakukan di kawasan kolam renang dan memperketat aturan berenang.
Berdasarkan
pantauan tim info Blora di lapangan kemarin, tampak beberapa pekerja masih
sibuk mengganti lantai dasar kolam yang rusak dengan keramik baru. Ada yang
memperbaiki tangga pegangan kolam dan pagar pembatas.
“Ke depan kami akan
memperhatikan kedalaman kolam. Agar lebih aman nanti air tidak akan disi penuh
sehingga tidak terlalu dalam. Disamping itu akan diberi tulisan batas
kedalaman. Setiap pengunjung yang akan berenang harus menggunakan pakaian
renang. Sedangkan yang belum bisa renang diwajibkan didampingi oleh pelatih
atau orang yang sudah bisa berenang,” tambahnya.
Memang selama kolam
ditutup, banyak masyarakat yang mempertanyakan kapan pembukaan kolam renang
dilakukan. Kebanyakan mereka adalah para atlet renang dan komunitas renang yang
ada di Blora. Karena masih dalam perbaikan, mereka terpaksa berenang di kolam
renang wana wisata Mantingan yang ada di Kec.Bulu Rembang. (jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar