Bupati Djoko Nugroho (kiri) memperhatikan perwakilan gabungan kelompok tani yang sedang mencoba menyalakan mesin traktor bantuan dari Pemkab dan Kementerian Pertanian, kemarin. |
Bupati
Blora Djoko Nugroho saat memberikan alat-alat produksi pertanian seperti hand
traktor, mesin tanam padi dan mesin penyedot air kepada kelompok tani, di
Kantor Dintanbunakikan kemarin mengingatkan agar alat-alat bantuan tersebut
dirawat dengan baik dan dilarang dijual.
“Saya
minta semua alat pertanian yang diserahkan hari ini untuk dipergunakan
sebaik-baiknya jangan sampai rusak apalagi dijual. Itu adalah sandang pangan
para petani seperti jenengan semua. Kalau nanti ketahuan dijual, tidak akan
diberikan bantuan lagi selamanya,” tegas Bupati.
![]() |
Ada 25 traktor tangan yang disalurkan Pemkab Blora kepada gabungan kelompok tani, kemarin. |
Selain
25 hand traktor yang berasal dari dana APBN Pusat tersebut, Bupati juga
menyerahkan 2 unit mesin alat penanam padi dan 3 mesin penyedot air untuk
irigasi pertanian. Semuanya diberikan secara gratis dan merupakan alat-alat
modern yang diharapkan bisa membantu peningkatan produktifitas pertanian.
Untuk
diketahui, sebelumnya pada awal tahun kemarin Pemkab Blora juga telah
membagikan 54 traktor tangan kepada gabungan kelompok tani se Kabupaten Blora.
Dan saat ini program tersebut dilanjutkan mengingat Kabupaten Blora merupakan
wilayah yang sebagian besar masyarakatnya bertumpu pada aspek pertanian.
Dengan
demikian tujuan awal swasembada beras, swasembada jagung dan swasembada kedelai
akan bisa tercapai jika semua bisa dimanfaatkan dengan benar oleh petani.
Pemkab juga akan membangun beberapa embung irigasi tahun ini untuk menunjang
bidang pertanian di Blora. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar