![]() |
Beberapa insan film sedang berlatih mengambil adegan di Hotel Mustika semalam. |
BLORA. Perkembangan industri perfilman Indonesia yang sangat pesat di sikapi oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggelar kegiatan Bengkel Film bagi
pelaku perfilman di Blora. Provinsi Jawa Tengah dianggap memiliki potensi yang sangat bagus dan prospektif
di bidang perfilman.
"Ini yang harus diexplore dan dikemas lebih bagus. supaya Jawa Tengah tidak hanya hanya di jadikan Lokasi Shooting saja," ucap Mulkas yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Bengkel seni film II yang kali ini di pusatkan di kabupaten Blora, di laksanakan dari tanggal 26-28 Mei dan ikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari pelajar dan pembina Film se Bakorwil I Jawa tengah setelah sebelumnya di laksanakan di Kabupaten Pati.
Kedepan dalam pelaksanaanya pelaku seni perfilman di blora memperhatikan fungsi Education, Enlightmen, Empowerment dan Nationalism, yang artinya film harus bisa memberikan fungsi edukasi kepada masyarakat. Karena melalui film masyarakat bisa berubah. Selanjutanya film juga harus bisa memberikan pencerahan dan bisa memberdayakan seluruh potensi masyarakat. Terkahir film juga harus dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kepada seluruh masyarakat.
"Untuk itulah Bengkel seni perfilman ini dilaksanakan. agar kualitas Sumber daya manusia yang terlibat langsung bisa memperhatikan unsur-unsur tersebut," tambahnya.
Salah satu pelaku perfilman di Blora, Boody Bence mengapresiasi positif kegiatan tersebut.selain bisa menambah ilmu juga bisa menambah referensi tentang kemajuan teknik pembuatan film.
"Banyak hal yang bisa di petik dari acara ini mas.selain ilmu juga banyak kenalan baru yang bisa di ajak sharing tentang film," ucapnya. (mt-infoblora)
"Ini yang harus diexplore dan dikemas lebih bagus. supaya Jawa Tengah tidak hanya hanya di jadikan Lokasi Shooting saja," ucap Mulkas yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Bengkel seni film II yang kali ini di pusatkan di kabupaten Blora, di laksanakan dari tanggal 26-28 Mei dan ikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari pelajar dan pembina Film se Bakorwil I Jawa tengah setelah sebelumnya di laksanakan di Kabupaten Pati.
Kedepan dalam pelaksanaanya pelaku seni perfilman di blora memperhatikan fungsi Education, Enlightmen, Empowerment dan Nationalism, yang artinya film harus bisa memberikan fungsi edukasi kepada masyarakat. Karena melalui film masyarakat bisa berubah. Selanjutanya film juga harus bisa memberikan pencerahan dan bisa memberdayakan seluruh potensi masyarakat. Terkahir film juga harus dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kepada seluruh masyarakat.
"Untuk itulah Bengkel seni perfilman ini dilaksanakan. agar kualitas Sumber daya manusia yang terlibat langsung bisa memperhatikan unsur-unsur tersebut," tambahnya.
Salah satu pelaku perfilman di Blora, Boody Bence mengapresiasi positif kegiatan tersebut.selain bisa menambah ilmu juga bisa menambah referensi tentang kemajuan teknik pembuatan film.
"Banyak hal yang bisa di petik dari acara ini mas.selain ilmu juga banyak kenalan baru yang bisa di ajak sharing tentang film," ucapnya. (mt-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar