Sri Rahayu, Kelapa Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Blora. |
Setelah menggelar pelatihan penanggulangan bencana bagi pelajar bulan lalu, kini BPBD Blora kembali akan menggelar simulasi penanganan darurat bencana yang akan digelar di deaerah yang memiliki kerawanan bencana cukup tinggi.
Kali ini, kegiatan pelatihan penanggulangan bencana yang bakal dilaksanakan Selasa (21/4) itu akan dipusatkan di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban. Mengingat daerah Kedungtuban dan sekitarnya seperti Cepu, Kradenan, Randublatung memiliki potensi rawan bencana yang cukup tinggi.
Sri
Rahayu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPDB Blora mengemukakan, simulasi
penanganan darurat bencana direncanakan bakal diikuti sebanyak 150 orang
peserta. Terdiri dari unsur aparat pemerintah, perangkat desa, bidan desa,
tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, organisasi sosial masyarakat serta relawan
dan masyarakat peduli bencana.
“Mereka berasal dari empat kecamatan. Yakni Kecamatan Kedungtuban, Cepu, Kradenan dan Kecamatan Randublatung. Dengan digelar di Bajo Kedungtuban setidaknya lokasi berada di tengah kawasan 4 kecamatan tersebut,” ujarnya, Sabtu (18/4) kemarin. (Jo-infoblora)
“Mereka berasal dari empat kecamatan. Yakni Kecamatan Kedungtuban, Cepu, Kradenan dan Kecamatan Randublatung. Dengan digelar di Bajo Kedungtuban setidaknya lokasi berada di tengah kawasan 4 kecamatan tersebut,” ujarnya, Sabtu (18/4) kemarin. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar