Sambut Perayaan Imlek, 2 Klenteng di Kabupaten Blora Mulai Bersolek

Petugas Klenteng TITD Hok Tik Bio Blora sedang bersembahyang sebelum memulai kebersihan sambut perayaan Imlek 2566 tahun 2015 ini.

BLORA. Mendekati perayaan Tahun Baru Imlek 2566 yang akan jatuh pada tanggal 19 Februari 2015 mendatang, 2 rumah ibadah umat Tionghoa (Klenteng) di Kabupaten Blora yakni Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Tik Bio Blora dan Klenteng Kong An Bio Kecamatan Cepu mulai bersolek. Pengurus mulai melakukan kegiatan kebersihan dan menata kawasan klenteng untuk persiapan sembahyang tahun baru.

Seperti yang dilakukan pengurus TITD Hok Tik Bio Blora yang berada di Jl.Pemuda Blora beberapa hari terakhir ini sibuk mempersiapkan pernak pernik imlek dan membersihkan peralatan sembahyang termasuk patung dewa.

Herman, seorang petugas yang dipercaya menjaga ruangan tersebut, mengatakan tahapan penyambutan Tahun Baru Imlek yakni melaksanakan ritual Jeng Dun atau membersihkan seisi kelenteng mulai dari patung dewa, rumah dewa, hingga ruangan sembahyang. “Doa perayaan Imlek akan berlangsung mulai tanggal 1 sampai 15 (tahun Imlek 2566). Doa kepada Tuhan, kemudian doa kepada para Dewa,” ujarnya.

Namun karena renovasi gedung utama klenteng belum selesai, sementara perayaan Imlek dilakukan di bangunan sebelah serta Gedung Tri Dharma yang masih berada di komplek Klenteng. Meski demikian, tidak mengurangi semangat warga Tionghoa untuk merayakan Imlek. Tampak sejak Sabtu, (14/02) sudah mulai sibuk membersihkan patung dewa dan ruangan sembahyang.

Pihak klenteng tidak lupa juga menyiapkan makanan khas imlek seperti kue keranjang, dongsua dan pernak-pernik lampion lainnya sehingga menjadikan suasana ritual bagi warga tiongha keturunan di Blora semakin terasa khidmat. Hiburan berupa atraksi barongsai dan naga leong juga disiapkan para pemuda yang tergabung dalam paguyuban barongsai NAGA MUSTIKA Blora.

Hal yang sama juga dilakukan pengurus Klenteng Kong An Bio yang berada di Kecamatan Cepu. Perawat klenteng, Tan ping Nio atau akrab disapa Pinki Tanesa, mengungkapkan pihaknya secara rutin setahun sekali melakukan bersih klenteng. Sejak seminggu terakhir, dirinya bersama pekerja membersihkan rumah ibadah beserta patung dewa (Pek Kong Naik).

Dia menjelaskan, dalam penyambutan tahun baru tersebut tudak ada perayaan istimewa seperti di klenteng lainnya. “Hanya ritual sembahyangan saja,” kata pinki Tanesa.

Saat ditanya, apakah nanti juga ada barongsai dalam perayaan, Ia menyatakan tidak ada ada. Alasannya, menurut wanita yang akrab dipanggil Mbak Ping ini, sudah tidak ada generasi penerus. “Sekarang sudah tidak ada yang meneruskan barongsai di Cepu,” ujarnya. (Jo-infoblora)