![]() |
Gubernur Ganjar Pranowo kenakan pakaian Samin Blora. |
YOGYAKARTA. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar
Pranowo hari ini, Senin (16/2) tampil beda tidak seperti hari-hari biasanya
saat dinas kantor. Dengan mengenakan pakaian adat Samin Blora yang serba hitam,
orang nomor satu di Jawa Tengah ini tampak menarik sehingga mencuri perhatian
para hadirin yang hadir di acara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode II Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ini
merupakan salah satu upaya untuk melestarikan dan mengenalkan potensi sosial budaya
yang dimiliki Jawa Tengah oleh pemerintah provinsi (pemprov), khususnya tentang
pakaian adat yang beragam jenis ada di Jateng. Tidak hanya gubernur, semua
jajaran pegawai se Pemprov Jateng hari ini juga mengenakan pakaian adat dari
berbagai daerah di Jawa Tengah.
Untuk
diketahui, Pemprov Jateng mulai bulan ini menjalankan kebijakan setiap tengah
bulan semua pegawai diwajibkan mengenakan pakaian adat saat bekerja di kantor
ataupun dinas keluar. “Tepatnya setiap tanggal 15 pertengahan bulan, namun
karena bulan Februari ini tanggal 15 jatuh hari Minggu, maka kebijakan ini
dilaksanakan pada tanggal 16 ini,” kata Sinoeng N Rachmadi, Humas Pemprov
Jateng.
Sementara
itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, bahwa kebijakan ini tidak kaku,
dalam arti tidak harus mengenakan pakaian adat lengkap dan tidak harus terpaku
pada suatu daerah di Jateng. “Mereka dibebaskan untuk memilih salah satu
pakaian adat yang ada di berbagai wilayah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Pilih
yang sederhana sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja. Seperti yang saya
pakai ini, saya pilih pakaian adat masyarakat Samin dari Kabupaten Blora yang cukup
unik dan sederhana,” ungkapnya.
![]() |
Mengisi acara wisuda program Sarjana dan Diploma Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Ganjar kenakan pakaian adat masyarakat Samin Blora. |
Kenalkan Samin
Kali
pertama Ganjar Pranowo kenakan pakaian Samin dalam bekerja, sengaja untuk
mengangkat kearifan lokal masyarakat Samin yang berasal dari Blora dan telah menyebar
di beberapa kabupaten di Jawa Tengah seperti Pati, Kudus dan Grobogan. Tentu
banyak yang belum tahu bagaimana pakaian khas orang Samin (Sedulur Sikep,
sebutan lain orang samin-red).
Masyarakat
Samin cenderung tampil sederhana dan seadanya yang identik dengan pakaian serba
hitam. Baju atasan hitam tanpa kerah, celana panjang hitam diatas mata kaki,
ikat kepala hitam serta dipadukan dengan sendal hitam. Hitam merupakan simbol
kesederhanaan, dan simbol bahwa manusia selalu mempunyai kerendahan hati, tidak
boleh sombong terhadap sesama.
Jauh
sebelum kebijakan Pemprov Jateng ini dicanangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Blora juga sudah lebih dahulu menerapkan kebijakan seragam pakaian Samin bagi
pegawai setiap hari Kamis di akhir bulan. Samin yang dahulunya dicap sebagai
kaum penentang kebijakan pemerintah dan terbelakang akibat propaganda penjajah,
kini dengan gencarnya sosialisasi kehidupan masyarakat Samin yang sebenarnya,
perlahan anggapan itu hilang dan berubah menjadi kearifan lokal yang menarik
dan patut dicontoh kesederhanaannya. (Jo-infoblora)
1 komentar:
Mas Ganjar pemimpin yang arif terhadap budaya lokal. Salut
Posting Komentar