BLORA.
Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Kamis (5/2) kemarin,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sengaja menyempatkan diri untuk berkeliling
wilayah. Orang nomor satu di Jawa Tengah ini mengecek keadaan jalan provinsi
yang berada di Kabupaten Blora.
Saat
melakukan perjalanan dari Blora menuju Kecamatan Cepu, iring-iringan sempat
berhenti di jalan provinsi tengah hutan jati masuk wilayah Kecamatan Jiken.
Tiba-tiba Ganjar Pranowo turun dari mobil untuk mengecek langsung kerusakan
jalan yang masih merupakan tanggung jawab Bina Marga Jateng ini.
Disini
Ganjar meminta Bina Marga Jateng segera melakukan perbaikan. Sementara ditangani
dengan menguruk memakai batu dan aspal. Tahun ini memang sudah dianggarkan
perbaikan di ruas ini dari APBD Jateng 2015, namun saat ini baru persiapan
lelang proyek. Diperkirakan Maret 2015 lelang selesai dilaksanakan dan
perbaikan segera dilakukan secara maksimal.
Rombongan kemudian
melanjutkan perjalanan, sesampainya di Kecamatan Sambong, Ganjar Pranowo juga
berhenti mendadak di depan Kantor Camat setempat. Ia turun dari mobil untuk
melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan
(musrenbang) Kecamatan Sambong.
Dalam sesi
tanya jawab, beberapa warga yang hadir dalam musrenbang meminta agar Gubernur
bisa membantu memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Blora. Selain jalan
provinsi, jalan antar desa yang menjadi kewenangan Pemkab juga masih banyak yang
rusak.
“Saya akui
jalan di Blora ini tidak jelek, namun sangat jelek,” kata Ganjar Pranowo
disambut tawa para warga dan pejabat yang hadir dalam musrenbang Kecamatan
Sambong.
“Saya
minta Pemkab Blora mau serius menangani hal ini. Kami siap membantu asal
dukungan Pemkab juga besar untuk melakukan perubahan infrastruktur yang lebih
baik. Dukungan itu bisa melalui peningkatan anggaran perbaikan infrastruktur
dalam APBD. Jika kurang nanti bisa dibantu Pemprov atau Pusat,” ucap Ganjar
Pranowo.
Gubernur Ganjar Pranowo hadiri musrenbang di Kecamatan Sambong. Disini beliau menyampaikan kritikannya mengenai keadaan infrastruktur di Kabupaten Blora. |
Dalam
kesempatan ini Ganjar Pranowo juga menyinggung soal keterlambatan penetapan
APBD Blora selama 15 tahun belakangan yang mengakibatkan pembangunan tidak
berjalan maksimal. “Saya minta APBD 2016 mendatang bisa ditetapkan pada
November 2015. Dengan demikian pembangunan bisa segera dilakukan dan tidak
merugikan masyarakat,” pintanya, dihadapan Bupati dan pimpinan DPRD Blora yang
saat itu juga mengikuti Musrenbang.
Setelah
mengikuti musrenbang di Kecamatan Sambong, Gubernur melanjutkan kunjungan kerja
ke Kecamatan Cepu dan kembali ke Semarang melalui jalan provinsi
Cepu-Kedungtuban-Randublatung-Jati (lintas Blora Selatan).
Saat melintas
di jalur selatan ini, Gubernur kembali turun ke jalan ketika menjumpai jalan
rusak di wilayah Kecamatan Jati. Bersama perwakilan Bina Marga Jateng, Gubernur
memerintahkan agar perbaikan yang sudah direncanakan di tahun 2015 ini
benar-benar dilakukan dengan baik.
Gubernur akan
memfokuskan perbaikan jalan di Kabupaten Blora pada tahun 2016. Untuk tahun
2015 ini sudah ada beberapa rencana perbaikan. Namun setelah Ganjar merasakan
langsung parahnya kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Blora, ia berjanji akan
menambah anggaran perbaikan khususnya di jalur selatan Cepu-Randublatung-Jati
(Doplang) yang rusak parah, serta jalur Blora-Cepu. Sedangkan untuk
Wirosari-Blora kini sudah lumayan bagus. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar