![]() |
Ganjar Pranowo saat mengikuti talkshow di Kantor Cabang United Tractor, Selasa kemarin. |
SEMARANG. Jalan
di Kabupaten Blora tidak memenuhi standart. Padahal ada project Exxon Mobile yang terbesar
di Asia Tenggara, khususnya di Kecamatan Cepu. Jalan provinsi sekedar ditambal dengan batu kapur. Pintu
masuk perbatasan dan alternatif juga buruk. Pembangunan di Kabupaten Bora sangat
tertinggal.
Protes ini dilayangkan Hadi dan Hariyanto warga Blora kepada Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam talkshow Mas Ganjar Menyapa di Kantor Cabang United Tractor, Selasa (10/2) kemarin.
Protes ini dilayangkan Hadi dan Hariyanto warga Blora kepada Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam talkshow Mas Ganjar Menyapa di Kantor Cabang United Tractor, Selasa (10/2) kemarin.
Menjawab
protes mereka, Ganjar tidak menutup-nutupi fakta yang ada. Harapannya, semua
pihak memberi perhatian serius pada persoalan buruknya kondisi infrastruktur
jalan di Kabupaten Blora. Minggu lalu, orang nomor satu di Jateng ini juga telah keliling mengecek kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Blora.
“Silahkan
searching jawaban saya di internet. Blora-Cepu itu, dalane memang bodhol. Saya
tutupi? Tidak, agar seluruh pihak memberi perhatian pada soal ini,” bebernya.
Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah sendiri, imbuhnya, pada tahun 2015 sudah menganggarkan
dana perbaikan di sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Blora. Dia memerinci, ruas yang
diperbaiki adalah Blora – Cepu sepanjang empat kilometer ditangani dengan
pelebaran beton dan overlay dua lapis dengan lebar tujuh meter (anggaran Rp
12,6 miliar), Juwana – Todanan Batas Kabupaten Blora sepanjang tiga kilometer
(overlay dua lapis) dianggarkan Rp 12,3 miliar.
Kemudian Wirosari – Kunduran diperbaiki dengan perkerasan beton sepanjang 3 kilometer (anggaran Rp 15,6 miliar), Wirosari – Sulursari – Singget/ Batas Kabupaten Blora diperbaiki dengan perkerasan beton sepanjang 3,5 km (anggaran Rp 20,7 miliar) dan ruas Singget – Doplang – Cepu sepanjang empat kilometer akan diperbaiki dengan perkerasan beton (anggaran Rp 20,6 miliar).
Kemudian Wirosari – Kunduran diperbaiki dengan perkerasan beton sepanjang 3 kilometer (anggaran Rp 15,6 miliar), Wirosari – Sulursari – Singget/ Batas Kabupaten Blora diperbaiki dengan perkerasan beton sepanjang 3,5 km (anggaran Rp 20,7 miliar) dan ruas Singget – Doplang – Cepu sepanjang empat kilometer akan diperbaiki dengan perkerasan beton (anggaran Rp 20,6 miliar).
“Kenapa
rinciannya saya sampaikan? Karena selama satu tahun saya mendapat protes dari
masyarakat seperti anda. Sayangnya anda tidak terlalu kritis terhadap
pemerintah daerah anda sendiri. Kalau saja bupati anda bisa proaktif, masalah
seperti itu mudah diselesaikan,” ungkap orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Ganjar
juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Blora selama 15 tahun tidak pernah
menetapkan APBD tepat waktu. Akibatnya banyak hak rakyat yang tidak terurus.
Sebab itu, pada tahun ini dirinya memperingatkan Pemerintah Kabupaten Blora
dengan sangat keras.
“Hari
ini saya peringatkan pemda Blora dengan sangat keras. Tahun 2015 tidak boleh
telat lagi. Saya akan dampingi Blora agar November 2015 nanti APBD 2016 nya bisa beres,”
tandasnya. (humasJateng | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar