![]() |
Djoko Nugroho (kiri) serahkan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke Ketua DPC PDIP Blora, HM.Dasum. |
BLORA. Keseriusan Djoko Nugroho untuk kembali
maju dalam Pilkada 2015 telah dibuktikan dengan mengembalikan formulir
pendaftaran penjaringan bakal calon bupati ke kantor DPC PDIP Blora, Jumat
(23/1) sekitar pukul 11.15 WIB siang tadi. Dengan didampingi puluhan
pendukungnya, pria yang masih menjabat sebagai Bupati Blora periode 2010-2015
ini optimis bakal mendapatkan rekomendasi dari pengurus pusat PDIP.
Djoko Nugroho yang
akrab disapa Kokok ini mengungkapkan bahwa alasan memilih PDIP sebagai
kendaraan politiknya karena partai tersebut merupakan partai leluhurnya. “PDI
Perjuangan merupakan partai leluhur saya, mulai kakek, orang tua, kakak hingga
keponakan semuanya menjadi tokoh dan kader partai moncong putih ini,”
ungkapnya.
Sesampainya di kantor
DPC PDIP Blora, Kokok bersama rombongan disambut Ketua DPC PDIP Blora HM.Dasum
bersama sejumlah pengurus dan fungsionaris partai seperti Kuat Prihantoro,
Lusiono, Dwi Astutiningsih, Sucahyo Jati Asmoro. Lina Hartini dan Irma Isdiana.
Didepan
pimpinan PDIP Blora, Kokok menyampaikan keseriusannya mendaftar sebagai bakal
calon bupati Blora periode 2015-2020. “Pengembalian formulir pendaftaran ini
merupakan bukti resmi bahwa saya ingin maju kembali memimpin Blora, tekad saya
sudah bulat. Mohon doanya semoga saya mendapatkan rekomendasi dari pusat,”
ucapnya.
Siap
Bersaing
Perlu
diketahui bahwa sampai saat ini sudah ada 5 bakal calon bupati yang mengikuti
penjaringan di PDIP. Dua diantaranya sudah mengembalikan formulir pendaftaran,
yakni Abu Nafi yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati dan Djoko
Nugroho sang bupati incumbent.
Sedangkan
3 tokoh lainnnya yang belum mengembalikan formulir pendaftaran yakni Kusnan
seorang pengusaha sukses di Jakarta asal Blora, Suwarno seorang pengusaha dari
Kecamatan Cepu dan Gunawan Setiyadji seorang ahli ekonomi.
Menghadapi
banyaknya peminat yang mendaftar sebagai bakal calon bupati di PDIP, justru
membuat Djoko Nugroho semakin tertantang. “Saya siap bersaing dengan pendaftar
lainnya, termasuk dengan Pak Abu Nafi sang wakil bupati,” tegasnya.
PDIP
memang membuka lebar pintu penjaringan bakal calon bupati yang akan maju di
Pilkada 2015 nanti. Semakin banyak pendaftar maka semakin banyak pilihan, dan
sekaligus menjadi bukti bahwa PDIP di Blora masih dipercaya banyak tokoh untuk
melahirkan pemimpin di Bumi Samin.
Sementara itu, HM.Dasum
Ketua DPC PDIP Blora menegaskan bahwa penjaringan bakal calon bupati di
partainya dilakukan secara terbuka. Hal ini sekaligus menepis anggapan ada
masukan dari DPC lain di Jawa Tengah yang memberikan masukan kepada DPC PDIP
Blora untuk meminang calon tertentu. “Itu tidak betul. Kami punya otoritas
sendiri. Tidak ada istilah pinang meminang,” tandas Dasum.
Terkait prosedur penetapan calon yang nantinya akan mendapatkan rekomendasi, Dasum
menambahkan semua kewenangan ada di DPP. Rencananya, minggu depan nama calon
hasil penjaringan dari DPC PDIP Blora akan dikirimkan ke DPP. Dengan jumlah
nama calon yang diajukan minimal dua orang. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar