![]() |
Seorang petugas sedang memasang alat hidrolis di salah satu pilar jembatan bruk brosot yang ada di Jl.Cepu-Blora km 9. |
BLORA. Setelah hampir setahun terbengkalai pasca tertabrak truk kontainer yang melebihi batas ketinggian, jembatan kereta loko tour Buk
Brosot di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora akhirnya diperbaiki.
Perbaikan dilakukan oleh Perhutani KPH Cepu selaku pemilik aset. Jembatan di
atas Jalan Cepu-Blora kilometer 9 tersebut merupakan jalur lintasan loko tour
yang selama ini menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Blora.
Administratur (Adm) Perhutani KPH Cepu, Endro Kusdijanto, melalui Waka Adm Selatan, Teguh Waluyo mengatakan, perbaikan dilakukan pada sejumlah bagian. Di antaranya tiang penyangga, oprit dan badan jembatan. Selain itu juga ada penambahan hidrolis yang dipasang pada pilar jembatan sebelah Timur.
“Alat hidrolis tersebut, nantinya akan berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan badan jembatan. Untuk sementara yang dipasang masih hidrolis manual,” katanya. Dijelaskan saat ini perbaikan jembatan sudah dalam tahap penyelesaian.
Teguh menjelaskan, Perhutani nantinya akan mengoperasikan jembatan Buk Brosot dengan dua sistem. Yaitu pada hari-hari biasa, badan jembatan akan dinaikkan. Dan baru akan diturunkan dalam kondisi normal saat ada perjalanan wisata loko tour.
Menghindari Kecelakaan
Sistem tersebut diberlakukan untuk menghindari terjadinya insiden kecelakaan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yakni beberapa kali jembatan roboh karena tertabrak kendaraan berat. ”Dengan adanya alat hidrolis, jembatan bisa dinaikkan hingga ketinggian lima meter sehingga diharapkan tidak akan ada insiden seperti sebelumnya,” terangnya.
Diungkapkan, selama jembatan Buk Brosot tidak beroperasi, Perhutani KPH Cepu beberapa kali membatalkan jadwal perjalanan wisata alam dengan menggunakan loko tour. Diharapkan, dengan selesainya perbaikan loko tour akan segera dioperasikan kembali.
”Segera kita opersikan kembali, semua persiapan kita lakukan termasuk mengganti rel yang hilang,” ungkap Teguh.
Pelaksana perbaikan jembatan Buk Brosot, Sutrisno menambahkan, ketinggian jembatan dinaikkan setinggi 1,5 meter dari sebelumnya 4,25 meter. Selain itu juga ada penambahan empat pilar yang perfungsi sebagai penopang stoot hidrolis. ”Dalam minggu badan jembatan sudah bisa di naikkan,” tambahnya. (Ams-SB | jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar