Home » , » Hadapi Musim Tanam Akhir Tahun, Blora Dapat Tambahan Pupuk 12.649 Ton

Hadapi Musim Tanam Akhir Tahun, Blora Dapat Tambahan Pupuk 12.649 Ton

infoblora.id on 18 Des 2014 | 11.00

Beberapa truk pengangkut pupuk sedang bongkar muatan di gudang Bangkle Blora.
BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora menjamin stok pupuk petani sampai akhir tahun ini aman, sebab 12.649 ton pupuk tambahan telah datang dan siap didistribusikan. Pupuk tambahan itu kini sudah berada di dua gudang pupuk, yakni gudang Blora dan Cepu.

Sebelumnya, petani di sejumlah kecamatan mengeluhkan susahnya mendapat pupuk terutama jenis urea. Jika ada pupuk, harganya mahal. “Sejak Senin (15/12) kemarin sudah mulai berjalan distribusinya. Kami akan pantau langsung,” kata Kepala Bagian Perekonomian Blora, Rudatiningsih.

Tambahan pupuk itu untuk menjawab keluhan petani selama ini, dan dipastikan cukup karena sudah sesuai dengan kebutuhan, ajuan dan jumlah lahan.

Sedangkan untuk membeli pupuk bersubdisi, ujar Rudati, harus sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dibuat kelompok tani dengan mendata semua luas lahan anggota dan kebutuhan pupuknya.

“Dengan RDKK, kebutuhan pupuk tentu bisa tercukupi, kalau sampai kurang harus cari penyebabnya,” tuturnya.

Diawasi
Rincian tambahan pupuk terdiri 3.750 ton urea, ZA (1.499 ton), SP36 (1.500 ton), Phonska (3.500 ton) dan Petroganik (2.400 ton). Penambahan pupuk ini merupakan kali kedua setelah Agustus-September lalu. ”Dengan tambahan tersebut, kini total pupuk untuk Blora sampai Desember mencapai 123.561 ton,” kata Rudatiningsih.

Dari total pupuk untuk Blora, rinciannya urea 49.476 ton, ZA (11.709 ton), SP36 (13.186 ton), Phonska (32.732 ton) dan Petroganik (16.458 ton). Jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sampai akhir tahun menyambut musim tanam I Desember ini.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan), Reni Miharti, membenarkan  jatah pupuk untuk Blora cukup. Pemkab melalui dinas yang dia pimpin sudah dua kali mengajukan tambahan pupuk ke pemerintah pusat dan provinsi.

”Dua kali mengajukan, dua kali Blora dapat tambahan pupuk, semua ini sesuai kebutuhan yang diajukan,” katanya.

Menurut Reni, jika nanti di lapangan masih ditemukan ada kelangkaan, perlu adanya penataan ulang distribusi pupuk, mulai dari distributor, pengecer sampai tingkat petani dengan melakukan evaluasi terhadap pengawasan. (K-9/Ct WWS | jo-infoblora)

Share this article :

1 komentar:

Unknown mengatakan...

tetapi ada beberapa pengecer resmi pupuk bersubsidi menjual pupuk tidak sesuai dengan HET. terutama di kec banjarejo. mohon untuk pemerintah/ dinas terkait di kab blora untuk menyikapinya.


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved