Tony Q Rastafara saat tampil semalam. |
Dengan tetap mengangkat nilai-nilai ajaran Samin Surosentiko sebagai tema konser, penyelenggara bermaksud terus mengenalkan kearifan lokal sedulur sikep (Samin) kepada kalayak luas. Konser semalam mengangkat tema Voice of Samin 2 "Banyu kanggo Panguripan".
Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya kelestarian alam untuk keberlangsungan hidup manusia.
Konser dibuka beberapa grup band reggae lokal Blora seperti M-Twoote, Bogera dkk. Uniknya di tengah konser ada pertunjukan seni lesung yang sudah langka dari warga masyarakat Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang.
Seni lesung yang sarat makna ini tampil dengan kemasan tradisional magis yang penuh pesan sosial. Mereka mengajak semua yang hadir untuk mempertahankan kelestarian alam terutama sumber air sebagai sumbernya kehidupan.
Usai pertunjukan seni lesung, Mas Tony Q Rastafara pun langsung naik panggung menyanyikan sekitar 10 lagu hingga pukul 23.00 WIB. Dengan memakai kaos Samin hasil karya Batik Cungkil Blora, legenda musik reggae Indonesia ini berhasil menghibur semua penonton termasuk para tamu undangan.
Hampir semua lagu yang dinyanyikannya dihafal oleh penonton, sehingga lagu yang dinyanyikan serasa dinyanyikan ribuan orang secara bersamaan. Bupati Blora Djoko Nugroho pun tidak mau kalah dengan riuhnya penonton. Beliau naik panggung menyanyikan dua lagu reggae sekaligus yang berjudul Don't Worry dan Witing Tresno dengan diiringi Tony Q Rastafara, sontak ribuan penonton yang berjubel di Alun-alun Blora ikut bernyanyi bersama Bupati.
Ribuan penonton berjoged bersama dibawah semprotan air di Alun-alun. |
0 komentar:
Posting Komentar