![]() |
Nenek Sri Suntari bersama perabotannya sementara tinggal di tenda penampungan yang didirikan warga sekitar. |
BLORA. Karena rumah yang hampir ambruk, Nenek atau Mbah Sri Suntari (70) warga RT 08 /
RW II Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora sejak kemarin terpaksa tinggal di dalam
tenda. Rumah yang ditempati bersama ke dua orang
cucunya itu adalah peninggalan almarhum suaminya, Slamet.
Melihat kondisi
tersebut, warga sekitar akhirnya secara gotong royong melakukan rehab rumah dengan cara iuran, sedangkan Mbah
Suntari, untuk sementara dibuatkan tenda untuk berteduh dan menyimpan barang
perabotan rumahnya.
“Saya hidup bersama ke dua cucu saya, sekarang sudah SMK. Ibunya ke dua cucu saya sudah lama meninggal dunia karena kecelakaan di Surabaya, sedangkan bapaknya adalah anak kandung saya, sudah menikah lagi, tapi sudah lama pula tidak pernah pulang,” ujar Nenek Suntari, Selasa (18/11) kemarin.
Keinginan merehab rumahnya, sudah beberapa kali dikeluhkan ke tetangga. Namun maksud Mbah Suntari sebatas mengeluh. Tetangga pun akhirnya trenyuh. Melalui rapat RT, salah seorang warga mengutarakan maksud dan keluhan Mbah Suntari.
Atas kebijakan warga di RT setempat akhirnya melakukan iuran dan diantara upayanya adalah menggunakan dana kas dari salah satu tempat ibadah untuk membeli kayu serta bahan bangunan lainnya.
Rehab rumahnya dimulai kemarin, oleh warga Mbah Suntari dibuatkan tratag/tenda untuk tidur bersama ke dua orang cucunya. “Untuk bisa layak huni, diperlukan lebih kurang dana Rp.10 juta, yang parah bagian atap rumahnya,” ujar Rahardjo, salah seorang warga setempat.
Menurut Rahardjo, sangat berterima kasih sekali jika ada warga atau dermawan yang berkenan memberikan bantuan kepada Mbah Suntari agar rehab rumah segera selesai dilakukan.
Sarti, salah seorang tetangga Mbah Suntari, sebenarya sudah menawarkan untuk tinggal bersama sampai menunggu rehab rumah selesai, namum karena ada sejumlah perabotan dan tempat tidur, maka oleh RT dibuatkan tratag / tenda.
“Kalau saya pas ada rejeki lebih, saya membantu makanan. Juga para tetangga lainnya melakukan hal yang sama,” ujarnya. (DPPKKI Blora-tg)
0 komentar:
Posting Komentar