 |
| Beberapa warga sedang menikmati suasana sore di atas tanggul Sungai Bengawan Solo sambil minum kopi dan bercengkerama bersama keluarga. |
BLORA. Banyak potensi wisata di wilayah Kabupaten
Blora, yang prospeknya baik untuk dikembangkan. Selain dapat memberikan tempat
rekreasi bagai masyarakat, juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Salah satunya potensi pinggiran Sungai Bengawan Solo yang ada di sebelah timur wilayah Kecamatan Cepu. Di sepanjang sungai itu telah dibangun tanggul oleh pemerintah beberapa tahun lalu dan saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan tanggul tersebut.
Menurut pengamat lingkungan di Cepu, Sri Hono, perlu adanya sentuhan dari pemerintah kabupaten untuk menjadikan tanggul di sepanjang sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Karena lokasi itu bisa menjadi tempat wisata lokal yang murah bagi masyarakat.
“Jika dilihat, saat ini banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk berjualan. Dan dimanfaatkan hanya sekedar nongkrong sambil menikmati kopi sambil ngobrol bersama teman-teman,” katanya.
Sri Hono mengemukakan, dengan memaksimalkannya lokasi tersebut bisa mengembangkan perekonomian warga sekitar. Baik dari sisi wisata kuliner maupun pertamanan. Dia mencontohkan, di Kota Semarang telah melakukan pengembangan pinggiran Kali Garang dengan konsep wisata air dan taman pinggir kalinya yang kini populer dengan sebutan kawasan Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang.
“Kali Garang yang tadinya terlihat kumuh dan banyak bangunan liar kini berubah menjadi cantik, indah nyaman dan aman,” ujar dia, mengungkapkan.
Sri Hono berharap, pemerintah setempat atau dinas terkait bisa mengunjungi kali tersebut sebagai bahan refrensi untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Blora.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Camat, Sholikhan Muhtar, mengaku telah memiliki keinginan untuk mengembangkan wisata pinggiran bengawan Solo. “Saya sebenarnya juga ingin mengembangkan wisata piggiran Bengawan Solo,” katanya. (ams-suarabanyuurip | rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar